Latihan Persebaya Sore Tadi Tak Maksimal, Ini Alasan Pikal
Latihan Persebaya Surabaya di Lapangan Polda Jatim, Senin 16 September 2019 sore, dirasakan oleh asisten pelatih Bajul Ijo, Wolfgang Pikal kurang maksimal. Sebab, mereka harus berbagi lapangan dengan tim Karate dari kepolisian.
Wolfgang Pikal mengatakan, hal ini sedikit mengganggu, karena dari lima program yang rencananya akan ia turunkan, harus dibatalkan salah satu. Program tersebut membutuhkan lapangan penuh.
"Memang sedikit menggangu, tapi bagaimana lagi, ada kegiatan karate. Harusnya kita ada latihan 10 lawan 10 menggunakan seluruh lapangan, tapi tidak bisa," kata Pikal, usai memimpin latihan.
Beruntungnya, meski sedikit terganggu. Pikal mengapresiasi kinerja staf pelatih yang cukup kreatif. Karena mengganti program latihan lain agar bisa tetap efektif.
"Sedikit mengganggu, tapi staf pelatih kita cukup profesional dan kreatif untuk improvisasi, agar menu latihan tetap efektif," tambah dia.
Pikal mengatakan, menu latihan hari ini tetap sama seperti biasanya. Hanya saja sedikit diganti dan memanfaatkan sisa lapangan yang ada untuk tetap menjalankan program usai libur dua hari. Pada pertandingan terakhir, Persebaya melawan Kalteng Putra.
"Porsi latihan sama, cuma dari lima porsi latihan hari ini cuma satu yg kita ganti, karena tidak bisa main full lapangan gara-gara ada kegiatan karate. Tapi selain itu semua jalan, sama seperti kita rencanakan, ada latihan skema, fisik," ujar eks asisten pelatih Timnas Indonesia ini.
Latihan Persebaya Surabaya ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi PSIS Semarang, pada Jumat 20 September 2019 mendatang. Karena mereka ingin mematok target menang di kandang lawan.
"Kami sudah mempersiapkan tim untuk tandang ke Semarang. Kita ingin curi poin di sana," ucap pelatih asal Australia ini.
Kini, Persebaya Surabaya tengah menentukan siapa pemain yang akan bertahan, pendatang baru atau pemain yang akan didepak. Karena saat ini sudah memasuki akhir dari bursa transfer putaran kedua.