LASIK Bisa Bikin Bebas Kaca Mata Selamanya? Ini Penjelasannya
Laser Assisted In Situ Keratomileusis atau sering disingkat sebagai LASIK secara umum adalah tindakan medis untuk memperbaiki gangguan penglihatan (kelainan refraksi). Dengan operasi LASIK, pasien diharapkan bisa mendapatkan penglihatan jarak jauh yang lebih jelas dan tajam. Dengan LASIK pasien bisa menjadi bebas kaca mata selamanya.
Kata dr Dini Dharmawidiarini Sp.M (K) dari Divisi Kornea Katarak dan Bedah Refraksi Rumah Sakit Mata Undaan, Surabaya menyebut pada dasarnya semua orang dengan gangguan refraksi bisa dilakukan LASIK. Asalkan tebal korneanya mencukupi.
"Jadi, LASIK bisa mengoreksi kelainan mata minus, plus, presbiopi atau mata tua bahkan mata silinder," ujarnya.
Kata Dokter Dini, proses operasi LASIK itu berjalan cepat. Operasi LASIK hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk penanganan dua mata. Bahkan penggunaan lasernya tak pernah lebih dari satu menit. Rata-rata hanya dilakukan antara 20-50 detik saja, bergantung berapa besar minus yang akan di-LASIK.
Operasi LASIK juga tak terasa nyeri karena akan diberi obat tetes sebagai penghilang rasa sakit sebelum dilakukan operasi. Jadi sebenarnya LASIK adalah prosedur permanen. Seharusnya kalau sudah di-LASIK tidak berkacamata lagi di kemudian hari.
Kalau misalnya ada orang yang sudah pernah melakukan operasi LASIK, namun kemudian di kemudian hari harus memakai kaca mata lagi, maka kemungkinan orang ini saat operasi LASIK dilakukan dalam usia muda. Masih dalam usia pertumbuhan.
"Untuk itu sekarang bisa diperhambat dengan LASIK ekstra yaitu dengan memberikan tambahan obat untuk menghambat pertumbuhan korneanya," ujarnya.
Jadi tunggu apa lagi? Kalau ingin bebas pemakaian kacamata, segera konsultasi ke dokter mata di Rumah Sakit Mata Undaan untuk dilakukan operasi LASIK.