Lasik 8 Detik Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter RSMU: Tentu Tidak
Berkembangnya teknologi di bidang kedokteran membuat beberapa tindakan bisa dilakukan hanya dengan hitungan detik, termasuk tindakan laser-assisted in-situ keratomileusis (Lasik) dengan menggunakan teknologi terbaru Relex Smile Pro yang bisa dilakukan 8 hingga 10 detik.
Alat ini hanya ada di RS Mata Undaan (RSMU) Surabaya. Meski demikian, ada keraguan dalam masyarakat mengenai hal tersebut. Masyarakat mempertanyakan akan tindakan Lasik Smile Pro 8 detik yang disebut-sebut bisa menyebabkan kebutaan.
Menjawab pertanyaan tersebut, dr Andita G. Caesary melalui konten di Instagram @rsmataundaan menerangkan bahwa anggapan tersebut sepenuhnya keliru.
"Tentu tidak (lasik menyebabkan kebutaan). Jadi tindakan Lasik Smile Pro 8 detik justru akan memperbaiki tajam penglihatan kita," terangnya dalam konten tersebut.
Maka, ujarnya, seseorang yang awalnya menggunakan kacamata bisa bebas tanpa kacamata.
Untuk diketahui, teknologi Lasik Smile Pro menggunakan alat terbaru, yakni Zeiss Visumax 800 yang didatangkan langsung dari Jerman. Biasanya prosedur Lasik dilakukan dalam waktu 25 detik, tapi dengan alat dan teknologi terbarunya proses hanya dilakukan 8 hingga 10 detik.
Tak hanya itu, alat terbaru ini juga dilengkapi dengan dua sensor yang membuat tingkat akurasi menjadi lebih tinggi dan tepat sasaran pada kornea yang dituju.
Pertama ada sensor Centra Lign System, sensor ini membantu menandai kornea yang akan dituju, sehingga akurasi akan tepat sasaran.
Lalu, kedua sensor Oculign System, sensor ini digunakan untuk menandai sudut silinder pada mata pasien yang memilikinya. Biasanya dokter akan menandai mata pasien yang silinder secara manual, tetapi dengan alat ini bisa dilakukan dengan akurasi tinggi. Dua sensor tersebut juga bisa langsung mengenali mata pasien meskipun dalam posisi berbeda.
Advertisement