Laser Vagina Yuk, Kencangkan Otot Miss V dan Atasi Kekeringan
Seiring perkembangan teknologi kecantikan, perawatan tak hanya untuk mempercantik wajah saja. Ada perawatan untuk organ intim kewanitaan. Kondisi ini tentu untuk kesehatan pribadi maupun untuk memuaskan suami.
Dokter spesialis obstretrics dan gynaecology, dr Hendera Henderi, Sp.OG mengatakan, salah cara perawatan vagina yang sedang tren dan banyak digemari perempuan saat ini adalah laser vagina.
Treatment ini sejenis dengan perawatan laser yang biasanya dilakukan untuk kulit wajah, hanya saja teknik dan tata cara pelaksanaanya berbeda.
"Treatment ini manfaatnya banyak untuk kualitas berhubungan intim bagi yang sudah menikah, terhindar dari kondisi vagina kering ataupun untuk terapi vaginismus," kata dokter yang akrab disapa dokter Heha ini.
Menurutnya, saat ini banyak perempuan sudah aware dengan perawatan vagina. Tak sedikit pula yang datang tanpa keluhan dan hanya ingin perawatan saja. Contohnya, pasien perempuan setelah melahirkan secara normal ingin mengencangkan otot vaginanya kembali.
"Biasanya mereka yang datang memang ada keluhan, tapi ada juga yang sudah aware dan ingin merawat (organ intimnya). Seperti ingin mengencangkan, intinya agar sedap dipandang dan sedap dirasa," ujar dokter Hendera saat ditemui di acara Intimate Gathering "Beautiful Inside Out" NH-DAPS, Kamis, 4 Agustus 2023.
Dokter Hendera mengklaim, hanya dengan satu sampai tiga kali treatment hasilnya sudah bisa dilihat dan dirasakan langsung. "Satu kali sudah ada efeknya biasannya, maksimal tiga kali sudah ada efeknya. Tergantung dari kondisi pasien juga," tambahnya.
Sejauh ini, lanjut dokterHendera, laser vagina rata-rata dilakukan oleh perempuan berusia di atas 40 tahun. Meski begitu, ada pula pasien usia remaja yang melakukan treatment tersebut karena mengalami kondisi khusus, seperti vaginismus.
"Usia belasan yang melakukan treatment ini, dia memang ada kondisi vaginismus," terangnya.
Tada syarat dan ketentuan khusus untuk melakukan treatment ini. Hanya saja, dokter Hendera memberi catatan laser vagina tidak bisa dilakukan apabila seorang perempuan mengalami penyakit tertentu, seperti kanker serviks.
"Sebelum melakukan laser pasti kami cek dulu kesehatannya, kalau ditemukan ada penyakit misal kanker serviks yang kami setop dulu. Kami obati dulu serviksnya," tandasnya.