Lari Malam Disebut Sandiaga Uno Iktikaf Run
Masa-masa akhir bulan Ramadhan 1440 Hijriah dimanfaatkan cawapres Sandiaga Uno dengan kegiatan berlari. Kegiatan tersebut dinamakan Iktikaf Run. Sandiaga Uno pun mengunggah foto dirinya mengenakan kaus bertuliskan 'Elang Runner', tengah berlari di tengah sejumlah orang.
"Sebelum i’tikaf, saya mengajak teman-teman dari Jakarta Berlari untuk berlari malam bersama. Kegiatan i’tikaf run ini sudah menjadi rutinitas saya di 10 malam terakhir bulan Ramadhan selama bertahun-tahun. Alhamdulillah, peserta yang ikut semakin ramai," tulis Sandiaga Uno di Instagram @sandiuno.
Sandiaga Uno memulai Iktikaf Run dari dan berakhir di Rumah Siap Kerja, Jl Wijaya I, Jakarta Selatan. Kegiatan olahraga malam hari dimaksudkan untuk mencegah dehidrasi.
"Ya ini untuk memastikan kita terus berolahraga dan, karena kita berpuasa, kita olahraga malam agar tidak dehidrasi," ujar suami Nur Asia ini.
Sandiaga Uno memulai kegiatan Iktikaf Run dari Rumah Siap Kerja pada pukul 23.15 WIB. Sandiaga berlari ditemani oleh relawan dari Rumah Siap Kerja.
Sandiaga Uno mengatakan, saat bulan Ramadan, olahraga memang sedikit dikurangi pada siang hari. Namun ia memastikan olahraga akan tetap dilakukan walaupun di malam hari.
"Karena ini kan malam ke-25, malam ganjil, akan ada acara iktikaf, tapi teman-teman, antara jeda salat Tarawih sebelum iktikaf kita melakukan lari yang oleh teman-teman disebut Iktikaf Run," kata Sandiaga Uno.
Disentil Putri Gus Mus
Putri ulama besar Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, Ienas Tsuroiya mengkritik penyebutan istrilah 'iktikaf run'. Kritik itu dilontarkan melalui Twitter @tsuroiya. Ia mengimbau Sandi Uno tak menggunakan istilah iktikaf saat berolahraga malam, karena terkesan aneh.
Setahu istri Ulil Abshar Abdalla itu, iktikaf merupakan aktivitas berdiam diri di dalam masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan cara menunaikan salat sunnah, tadarus maupun berdzikir.
Dikutip dari NU.or.id, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pada setiap bulan Ramadhan selama 10 hari terakhir, selalu melaksanakan iktikaf. Yakni berdiam diri di dalam masjid dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bahkan secara khusus, pada tahun wafatnya, Rasullah SAW beriktikaf pada bulan Ramadhan itu selama 20 hari, sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari. Hal ini erat kaitannya dengan Lailatul Qadar. (yas)
Advertisement