Larangan Umroh, Biro Umroh dan Haji di Malang Tunggu Kepastian
Dampak larangan umroh dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi berdampak biro perjalanan umroh dan haji di Kota Malang harus melakukan schedule ulang.
Biro Perjalanan Umroh dan Haji plus Agung Wisata melakukan penjadwalan ulang pemberangkatan jemaah haji dan umroh yang sudah mendaftar.
"Kondisi ini membuat kami menjadi ragu-ragu apakah jadwal keberangkatan jamaah akan tetap atau tidak. Pasalnya, kami juga tidak bisa memastikan apakah kebijakan tersebut hanya selama 14 hari atau lebih. Karena kebijakan yang dikeluarkan kerap berubah secara mendadak," kata Direktur Biro perjalanan umroh dan haji plus Agung Wisata, Hamzah Yusuf pada Kamis 4 Februari 2021.
Hamzah mengatakan, kantornya rencana akan memberangkatkan jamaah umroh pada 1 Maret 2021 mendatang. Total jamaah umroh yang sudah mendaftar di biro tersebut sebanyak 300 jamaah.
“Jika diberangkatkan pun dalam kondisi pandemi ini tidak bisa banyak orang. Jadi, harus bertahap. Kalau kondisi normal tiap rombongan bisa diisi 150 hingga 200 orang, tetapi di masa pandemi hanya 20 hingga 40 orang," ujarnya.
Sejauh ini, kata Hamzah, jamaah tidak banyak yang komplain karena keberangkatan umroh mereka tertunda. Jamaah mayoritas memahami kondisi pandemi berkepanjangan.
"Kalau yang mengajukan refund ada, tetapi tidak banyak. Mungkin hanya ada satu atau dua saja. Sebagian jamaah memilih legowo dan menunggu kebijakan dari pemerintah Arab berubah," katanya.
Hamzah menambahkan, terakhir kali memberangkatkan jamaah umroh pada 27 Februari 2020 lalu. Hingga saat ini karena ada larangan dari otoritas Arab Saudi pihaknya tidak bisa memastikan jadwal keberangkatan kepada jama'ah umroh.
"Sejak awal kami tidak menjanjikan kapan waktu berangkatnya. Tetapi jamaah biasanya memang memilih untuk daftar terlebih dulu," ujarnya.
Advertisement