Larangan Penggunaan HP di SPBU hanya Panggilan Telepon Saja
Aktor Kemal Pahlevi mewakili suara konsumen bahan bakar minyak (BBM) menyoroti aturan pembelian Pertalite dan Solar pakai aplikasi MyPertamina. Sebagaimana diketahui, ada larangan penggunaan handphone di SPBU.
"Ntar kalau SPBU Pertamina pada meledak berjemaah gimana?" tulis Kemal melalui cuitan di Twitter @kemalpahlevi.
Ia juga membagikan foto tanda larangan penggunaan ponsel di SPBU serta membagikan kutipan perihal alasan penggunaan HP di SPBU dilarang.
"Handphone memang bisa memicu percikan api yang akan menyebabkan ledakan saat pengisian bahan bakar," keterangan soal larangan penggunaan HP yang dibagikan Kemal Pahlevi.
Menanggapi soal ketakutan terjadi ledakan SPBU yang dipicu pemakaian handphone, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Sub Holding Commercial & Trading Pertamina) Putut Andriatno menjelaskan, larangan penggunaan HP di SPBU yang dimaksud hanya melakukan panggilan telepon saja.
Pertamina menyampaikan bahwa pelarangan penggunaan HP di area SPBU sifatnya untuk mencegah pemakaian HP yang tidak bertanggungjawab yang dapat menimbulkan keadaan darurat seperti percikan api.
"Dapat kami sampaikan, larangan penggunaan portable electronic product adalah untuk panggilan masuk atau keluar," ujarnya.
Sementara itu, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting mengatakan, pembayaran melalui aplikasi digital atau menggunakan telepon selular saat ini sudah bisa dilakukan.
Namun metode pembayaran ini tidak dilakukan di dekat nozzle.
“Saat ini kan juga sudah bisa dilakukan pembayaran menggunakan HP. Namun dilakukan tidak di dekat nozzle,” kata Irto.
Nozzle adalah gagang tuas berwarna sesuai isi BBM pada terkait di dispenser SPBU.