Larangan Ngetrail Hari Kamis di Jalur "Gaza" Gunung Klotok Kediri
Banyak cerita tentang Gunung Klotok yang dikenal karena kesakralannya. Di sini banyak ditemukan bangunan peninggalan sejarah era kerajaan yang terpendam. Tidak hanya Goa Selomangleng, tempat pertapaan Dewi Kili Suci, di Kaki Gunung Klotok juga ditemukan tiga Candi Klotok, serta sebuah gapura dan bale-bale.
Bangunan Candi Klotok diperkirakan dibangun pada era kerajaan Kadiri. Konon dulunya Candi Klotok dipergunakan untuk ritual persembahyangan. Gunung Klotok dikelilingi hutan dan tebing. Karena medannya yang terjal dan menantang, para komunitas trail menyebutnya Jalur Gaza. Pecinta olahraga trail dari kota pun kabupaten datang untuk uji andrenalin tunggangi kuda besi di jalur ini.
Entah sebuah mitos atau memang secara kebetulan, khusus pada Kamis tidak ada yang berani ngetrail naik ke atas lereng Gunung Klotok, terutama pada sore hari. Konon jika hal tersebut dilakukan, yang bersangkutan akan mengalami gangguan atau pengalaman spiritual oleh makhluk tak kasat mata. Seperti sepeda motor trail mendadak mati, hingga tersesat tak tahu arah balik pulang.
Ashari ketua Komunitas Trail Kediri (KTK) merasa khawatir jika ngetrail pada hari Kamis sore dan Jumat pagi. Kekhawatiran itu dikarenakan ada beberapa kejadian yang dialami oleh sejumlah temannya saat ngetrail terpaksa harus pulang larut malam hingga pagi, karena kebingungan merasa tidak tahu jalan untuk balik pulang.
"Itu keyakinan kami komunitas, jadi kalau Ngetrail pada Kamis sore atau Jumat pagi khawatir. Banyak teman-teman akhirnya mau arah pulang, nggak pulang- pulang hingga larut malam. Bahkan sampai hampir pagi. Itu terjadi berkali kali," ceritanya.
Karena alasan itu ia bersama para temannya yang lain, lebih memilih untuk latihan trail pada hari tertentu yaitu, Selasa, Rabu, Jumat sore dan Minggu pagi.
"Di luar itu nggak pernah kejadian. Itu memang ada beberapa kali dialami teman teman. Kalau saya sendiri nggak pernah," kata pria yang juga menjabat sebagai Legislator di DPRD Kota Kediri ini.
Apa yang dikatakan oleh ketua DPC Partai Demokrat tersebut, dibenarkan oleh Ambon bikers asal Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Pria yang memiliki usaha warkop di kawasan Jalan Penangggungan ini, bercerita jika dirinya pernah mengalami pengalaman spiritual di kawasan Gunung Klotok pada tahun 2016 silam.
"Waktu itu sekitar pukul 14.00 WIB mendekati sore, saya naik ngetes mesin sepeda motor KLX yang masih baru. Saat istirahat sedang berada di atas, saya didekati lelaki tua dengan postur tubuhnya bongkok memakai topi tradisional dan membawa tongkat. Saya dinasehati, dia berpesan kalau Ngetrail dibatasi waktunya, jangan hari Kamis malam Jumat," kenang pemilik nama asli Eko tersebut. Setelah dinasehati, lelaki tua itu berjalan dan tiba-tiba menghilang.
"Karena penasaran, saya kejar dan cari tapi nggak ketemu. Menghilang. Sejak saat itu, saya nggak berani lagi ngetrail pada hari Kamis. Saya cerita begini jadi merinding," ujarnya. Setelah turun, Ambon menceritakan pengalamannya tersebut ke salah satu pedagang warung kopi di lerang kaki Gunung Klotok.
"Ternyata pedagang yang saya kenal juga memberi saran kalau Ngetrail naik ke atas jangan hari Kamis," kenangnya. Biasanya komunitas trail menjuluki jalur yang biasa dilewati dengan istilah jalur Gaza.
"Kalau komunitas trail di Kediri pasti sudah tahu jalur Gaza, mungkin nggak ada yang berani naik pada hari Kamis," ucapnya.
Pengalaman serupa juga pernah dialami oleh salah satu perangkat desa di Kabupaten Kediri. Pria yang tidak mau disebutkan identitasnya ini pernah melihat segerombolan prajurit memakai baju ala kerajaan, naik ke atas bukit pada sore hari.
"Yang melihat bukan saya saja, teman saya juga melihat. Kemudian saya diajak berdoa," tutur perangkat yang memang hobi ngetrail ini.
Sementara itu Endah Setiyowati selaku Analis Kebijakan Ahli Muda Disbudparpora Kota Kediri membenarkan jika komunitas trail sering naik ke atas lereng kaki Gunung Klotok.
"Ya mungkin pas jatuhnya hari Kamis jadi mungkin mereka mengurangi aktivitas sendiri di hari itu (Kamis). Biasanya paling banyak memang hari Sabtu dan Minggu," terangnya.
Advertisement