Larangan Mudik, Pengunjung KBS Meningkat
Larangan mudik yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sejak 6-17 Mei 2021, membuat masyarakat terkurung di daerahnya masing-masing. Termasuk warga Surabaya dan sekitarnya.
Momen tersebut kemudian dimanfaatkan untuk berwisata di dalam kota saja. Kebun Binatang Surabaya menjadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi. Bahkan jumlah pengunjung meningkat dibandingkan sebelum hari Raya Idul Fitri 1442 H yang jatuh pada 13 Mei 2021.
Dari pantauan Ngopibareng.id di lapangan, hari ini Jumat 14 Mei 2021, banyak warga yang berwisata di KBS. Bahkan, tempat parkir sepeda motor di are KBS penuh dan harus parkir di luar area, tak hanya itu masyarakat juga harus mengantri untuk membeli tiket.
Di dalam area pengunjung secara bergantian melihat satwa-satwa yang ada dengan penerapan protokol kesehatan. Artinya, antarwarga yang mau melihat harus berjarak dan bergantian.
Apabila terlihat kerumunan maupun pelanggaran protokol kesehatan maka Satgas Covid-19 KBS dan petugas dari BPB dan Linmas Kota Surabaya akan memperingatkan pelanggar.
"Sampai siang ini sudah dua ribu lebih pengunjung yang datang, kita prediksi sampai sore nanti bisa tiga ribu karena jam-jam ramainya siang sampai sore," kata Humas KBS, Agus Supangkat kepada Ngopibareng.id.
Sisi Positif bagi Tempat Wisata Warga
Ia mengatakan, per kemarin saat hari pertama lebaran angka pengunjung yang datang sudah naik dibanding sebelumnya. Total pengunjung kemarin yang datang sebanyak 2.852 orang.
"Kalau puasa itu hariannya hanya 700-an, kalau akhir pekan bisa 1.500. Memang kebijakan larangan mudik ini ada positif negatifnya, memang angka pengunjung kita paling banyak dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto, kalau luar itu sangat minim karena tidak boleh ada pergerakan," ujarnya.
Memang dalam masa pandemi ini, pihak KBS tidak membuat program yang dapat mengundang kerumunan masyarakat seperti live music dan berinteraksi dengan hewan secara langaung. Saat ini untuk menghibur pengunjung hanya ada program feeding time yakni memberi makan beberapa satwa.
Eko Sudarmono salah satu pengunjung mengaku sengaja membawa keluarganya untuk berwisata karena tak bisa ke luar kota. Padahal biasanya ia mudik atau berwisata di luar kota.
"Ke sini ajak anak-anak biar gak bosan dan bisa mengedukasi anak-anak terkait satwa. Satwa ini dari mana, makannya apa, berkembangnya seperti apa," aku Eko.
Advertisement