Larangan Mudik, 13 Titik Masuk Surabaya Disekat
Polrestabes Surabaya bakal melakukan penyekatan di 13 titik pintu masuk Kota Pahlawan. Hal tersebut dilakukan setelah pemerintah mengeluarkan aturan dilarang mudik. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra mengatakan bahwa pada awalnya penyekatan hanya dilakukan di enam titik. Namun saat ini menjadi 13 titik penyekatan.
"Kita ada 13 titik penyekatan masuk Surabaya. Salah satunya di Bundaran Waru. Untuk teknisnya larangan mudik kan mulai tanggal 6 hingga 17 Mei," kata Teddy, kepada media, Selasa, 20 Mei 2021.
Tiga belas titik penyekatan tersebut, yakni Terminal Benowo, Terminal Osowilangun, Exit Tol Masjid Al Akbar Surabaya, Depan PMK Sier, Eks Pasar Karang Pilang, Exit Tol Gunung Sari - Malang, Exit Tol Gunung Sari-Gresik. Penyekatan lainnya di SP3 Driyorejo Lakarsantri, Depan Mall Cito (Bundaran Waru), Exit Tol Simo Surabaya, Exit Tol Satelit, Jalan Rungkut Menanggal, serta Merr Gunung Anyar.
Pada titik tersebut, kata Teddy, bakal dilakukan penjagaan secara ketat oleh para petugas. Personel yang disiagakan di sana, nantinya akan menanyakan tujuan pengendara yang melintas.
"Kami akan melakukan pemeriksaan, melakukan screening. Bagi yang bekerja kan membawa surat, dan ada pengecualian sesuai edaran menteri seperti orang yang berobat, atau hendak melahirkan," jelasnya.
Teddy mengungkapkan, para personel yang bertugas menjaga ke 13 titik tersebut tidak hanya dari anggota kepolisian saja. Namun ada juga yang berasal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"Ini kan kebijakan pemerintah, nanti kepolisian memback up dari kepolisian, pemerintah pusat, Pemkot. Nah dari Pemkot dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Linmas, melibatkan TNI juga bersama-sama," ucap Teddy.
Agar penyekatan tersebut berjalan lancar, kata dia, personel gabungan akan melakukan sosialisasi kepada para masyarakat. Agar tidak nekat melakukan Mudik Lebaran pada 2021.
“Kita juga akan melakukan patroli dan rekan-rekan di polsek jajaran akan melakukan hal yang sama. Karena ini kan instruksi presiden langsung ya, kita optimalkan sosialisasi dengan masif terkait larangan mudik ini,” tutup Teddy.
Advertisement