Larangan Berkeluh Kesah, Dialog Nabi Muhammad dan Malaikat Maut
Islam mengingatkan umatnya agar tidak tertipu kehidupan dunia. Alam akhirat lebih kekal dan abadi. Demikian disampaikan Allah Ta'ala dalam Al-Quran.
يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَقُصُّوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيٰتِيْ وَيُنْذِرُوْنَكُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هٰذَا ۗ قَالُوْا شَهِدْنَا عَلٰۤى اَنْفُسِنَا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُوْا عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ
" Wahai golongan jin dan manusia! Bukankah sudah datang kepadamu Rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, mereka menyampaikan ayat-ayat-Ku kepadamu dan memperingatkanmu tentang pertemuan pada hari ini ? Mereka menjawab, (Ya), kami menjadi saksi atas diri kami sendiri. Tetapi mereka tertipu oleh kehidupan dunia dan mereka telah menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang kafir. "
(Q. S. Al-An'am : Ayat 130)
Malaikat maut adalah makhluk yang memiliki tugas paling banyak. Setiap hari dia datang ke berbagai tempat untuk mencabut nyawa orang. Sementara jumlah makhluk di dunia ini sungguh banyak.
Sebagaimana diceritakan oleh sahabat Nabi Muhammad, Malaikat Maut, yaitu Izrail, menyambangi rumah setiap anak Adam hingga lima kali setiap hari. Ketika telah tiba ajal seorang hamba, maka itu malaikat akan datang kepada itu orang dan mencabut nyawanya.
Kitab At-Tadzkirah
Sebagaimana disebutkan dalam kitab At-Tadzkirah karya Imam Qurthubi yang menukil sebuah riwayat dari Ja'far bin Muhammad:
وروى جعفر بن محمد عن أبيه قال: نظر رسول الله ﷺ إلى ملك الموت عند رأس رجل من الأنصار ، فقال له النبي ﷺ : ارفق بصاحبي فإنه مؤمن ، فقال ملك الموت: يا محمد طب نفسا ، وقر عينا ، فإني بكل مؤمن رفيق ، واعلم أن ما من أهل بيت مدر ، ولا شعر في بر ولا بحر إلا وأنا أتصفحهم في كل يوم خمس مرات ، حتى لأنا أعرف بصغير هم، وكبيرهم منهم بأنفسهم ، والله يا محمد لو أني أردت أن أقبض روح بعوضة ما قدرت على ذلك حتى يكون الله هو الآمر بقبضها.
Artinya:
Diriwayatkan Ja'far bin Muhammad dari ayahnya, beliau berkata: Rasulullah SAW melihat ke Malaikat Maut yang berada di atas kepala seorang lelaki dari golongan Anshar. Maka berkata nabi kepada Malaikat Maut. Lemah lembutlah dengan sahabatku karena sesungguhnya dia seorang mukmin. Malaikat Maut menjawab: Ya Nabi Muhammad, jiwanya baik dan pandangannya lembut, maka sesungguhnya aku dengan tiap orang-orang mukmin itu bersahabat (berlaku lemah lembut). Dan ketahuilah bahwa tiada pemilik rumah, dan tiada penghuni di darat dan laut kecuali aku menyalami (mendatangi) mereka dalam tiap hari sebanyak lima kali, karena aku mengetahui ketika diri mereka kecil dan ketika mereka besar. Demi Allah ya Muhammad, apabila aku ingin untuk mencabut nyawa seekor nyamuk tidaklah aku sanggup atas itu sehingga Allah SWT memerintahkan aku untuk mencabut nyawanya.
Dalam keterangan lainnya juga disebutkan bahwa Malaikat Maut berdiri di depan pintu setiap rumah sebanyak lima kali. Ketika seorang hamba telah tiba ajalnya. Maka Malaikat Maut mencabutnya. Ketika roh telah keluar dari jasad, orang-orang terdekat akan menangisinya. Bahkan ada yang menjerit-jerit, menjambak-jambak rambut, menyobek baju. Sejatinya itu semua adalah perilaku jahiliyah yang dilarang dalam Islam.
Maka orang-orang yang meratapi mayat secara berlebihan bahkan akan didoakan oleh Malaikat Maut mendapat kecelakaan.
عن أنس بن مالك قال: قال رسول الله ﷺ ما من بيت إلا وملك الموت يقف على بابه في كل يوم خمس مرات ، فإذا وجد الإنسان قد نفد أكله ، وانقطع أجله ألقى عليه غمرات الموت فغشيته كرباته ، وغمرته علزاته ، فمن أهل بيته الناشرة شعرها ، والضاربة وجهها ، والباكية شجوها والصارخة بويلها ، فيقول ملك الموت: ويلكم مم الفزع ، وفيم الجزع ؟ ما أذهبت لواحد منكم رزقا ، ولا قربت له أجلا ولا أتيته حتى أمرت ، ولا قبضت روحه حتى استأمرت ، وإن لي فيكم عودة ثم عودة ، حتى لا أبقي منكم أحدا.
Artinya:
Dari Anas bin Malik, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah dari rumah kecuali malaikat maut berdiri di depan pintunya dalam tiap hari sebanyak lima kali. Maka ketika didapati seseorang itu telah habis rezekinya, dan diputuslah ajalnya, dijatuhkan atasnya kesengsaraan dahsyatnya kematian, kesedihan menyelimutinya. Maka apabila keluarganya menjambak-jambak rambut, dan menampar-namparkan wajah serta meratapi dan menangis menjerit-jerit, maka malaikat maut berkata:
Celakalah kalian, kenapa kalian berkeluh kesah? Aku tidak akan mengurangi sedikitpun umrur serta rezeki kalian. Aku tidak mencabut nyawa kalian sebelum Allah memerintahkanku. Aku akan datang kepada kalian semuanya, hingga tidak ada seorangpun yang tersisa".
Demikian wallahu a'lam. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiin.