Laporan Mahasiswi di Mojokerto Diperkosa Viral, Propam Bertindak
Kasus bunuh diri yang dilakukan mahasiswi asal Mojokerto berinisial N, viral di media sosial. Netizen banyak mengunggah berbagai informasi tentang kehamilan korban dan paksaan aborsi yang melibatkan pacar N. Oknum polisi berpangkat Bripda di Pasuruan.
Dinas di Polres Pasuruan
Viralnya informasi tentang dugaan jika korban sedang hamil akibat tindak perkosaan yang dilakukan oleh oknum polisi di Pasuruan, juga didengar oleh Polres Pasuruan.
Kasi humas Polres Pasuruan Ipda Bambang S mengungkapkan, pihaknya sudah menerima laporan dan ramainya jagad maya kasus bunuh diri mahasiswi perguruan tinggi di Malang di makam ayahnya di Mojokerto.
Polres Pasuruan membenarkan bahwa Bripda RB (Randy Bagus) adalah personelnya yang bertugas di Sabhara.
Diperiksa Propam
Tak hanya membenarkan tentang keberadaan Bripda RB, Bambang juga menegaskan jika pihaknya akan berlaku profesional, mengusut laporan yang viral di media sosial.
Bambang menyebut jika Bripda RB sendiri saat ini sudah diinterogasi Propam setempat."Saat ini sudah kami limpahkan ke Propam. Kami profesional dan menaruh atensi atas kasus ini," katanya, Sabtu 4 Desember 2021.
Namun, sejauh mana pengusutan kasus ini Ipda Bambang masih enggan berkomentar. "Biar ditangani Propam dulu," pungkasnya.
Viral di Media Sosial
Diketahui sebelumnya, jasad NW ditemukan di samping pusara ayahnya di Mojokerto, pada Kamis, 2 Desember 2021.
Polisi menduga korban mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun akibat depresi. Sejumlah bukti ditemukan di sekitar jasad korban dan di rumah korban. Namun kematian yang tragis itu memantik viralnya informasi terkait penyebab depresi korban.
Di antaranya informasi tentang tindak perkosaan yang dilakukan pacarnya seorang polisi berinisial R, hingga dugaan pemaksaan aborsi yang dilakukan oleh R dan keluarga mereka.