Laporan Kekayaan Palsu, Forbes Coret Nama Kylie Jenner
Majalah Forbes mencoret nama Kylie Jenner dari daftar "Anak Muda Paling Kaya di Dunia". Forbes mengklaim, Kylie Jenner dan keluarganya menggelembungkan nilai bisnis kosmetiknya selama bertahun-tahun.
Keluarga Kardashian disebut telah melakukan upaya tak biasa dalam menghadirkan anggota bungsunya sebagai wanita muda terkaya.
Pada April 2020 lalu, Forbes merilis daftar sepuluh orang terkaya di dunia pada usia 20-an. Kylie Jenner diletakkan pada posisi teratas dalam peringkat tersebut, di usia 22 tahun disebut memiliki harta kekayan sebesar Rp16 triliun yang bersumber dari brand kecantikan miliknya Kylie Cosmetics.
Namun sekarang, dalam artikelnya Forbes menyebut Kylie tak lagi masuk dalam 10 miliarder termuda tersebut, dan dituding hanya memiliki pendapatan sekitar Rp13,1 triliun. Itu sudah termasuk Rp4,9 triliun pasca pajak dan hasil revisi pendapatan perusahaan, serta nilai sisa saham Kylie Cosmetics.
Forbes, yang dikenal dengan artikelnya dalam memberikan peringkat miliarder di dunia, tetap memuji status Kylie Jenner atas kesuksesan perusahaan kosmetiknya di usia muda, yang didirikan pada 2015, meliputi Kylie Cosmetics dan Kylie Skin.
Kylie Jenner membantah tudingan tersebut lewat Twitter. Dia menyebut bukti milik Forbes tidak akurat dan merupakan asumsi yang tak terbukti.
"Aku pikir ini merupakan situs dengan reputasi baik. Semua yang aku lihat adalah sejumlah pernyataan yang tidak akurat dan asumsi yang tak terbukti. Aku tidak pernah meminta gelar apa pun atau PERNAH mencoba berbohong di sana (Forbes)" tulis Kylie Jenner.
Wanita 22 tahun ini juga menyebut, artikel Forbes tak lebih penting dari urusan pribadinya. Dia bahkan bersyukur dengan kehidupannya saat ini yang telah memiliki anak dan bisnis yang sukses.
"Tapi baiklah aku diberkati melebihi usiaku. Aku memiliki anak perempuan yang cantik, dan bisnis sukses dan aku baik-baik saja. Aku dapat menyebutkan daftar 100 hal yang lebih penting saat ini daripada menetapkan berapa banyak uang yang aku punya dan menyebutnya sebagai hal 'TERAKHIR' yang dikhawatirkan," lanjut Kylie Jenner.