Laporan BPBD Usai Gempa Gunungkidul, Rumah Warga Ngelipar Rusak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat, ada 11 bangunan rusak akibat gempa bumi Gunungkidul, Senin 26 Agustus 2024 malam. Delapan bangunan di antaranya rumah warga di Kapanewon Nglipar, Gunungkidul.
"Akibat gempa yang terjadi pukul 19.57 WIB. Ada 11 bangunan rusak akibat getaran gempa. Terbanyak di Gunungkidul, sebanyak delapan rumah, di Kapanewon Nglipar," terang Kabid Penanganan Darurat dan Damkarmat BPBD DIY, Edhy Hartana, dalam keterangan tertulisnya.
Edhy mengatakan, laporan tersebut berdasarkan pengumpulan data per pukul 21.25 WIB. Data tersebut dari laporan warga yang sudah diverifikasi oleh petugas di lapangan.
"Delapan rumah di Nglipar, Gunungkidul, yang terdampak gempa itu mengalami kerusakan yang beragam, dari genting rontok hingga tembok retak. Semuanya telah mendapatkan atensi dari relawan maupun BPBD Gunungkidul," jelas dia.
Selanjutnya, tutur Edhy, gempa juga menyebabkan satu rumah rusak di Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, dan satu rumah rusak di Kapanewon Pandak, Bantul. Sedangkan di Kabupaten Sleman, dilaporkan sebagian genting Pasar Prambanan rontok.
Menurut Edhy, Gunungkidul menjadi daerah yang paling terdampak karena jaraknya dekat dari episentrum gempa. Diketahui, pusat gempa itu di perairan wilayah Gunungkidul, tepatnya berjarak 95 kilometer di Barat Daya Gunungkidul.
"Berdasarkan informasi tersebut, maka kami tindak lanjut ke BPBD Kabupaten, warga masyarakat, komunitas relawan dan instansi terkait, untuk penanganan awal dan lanjutan," pungkasnya.
Di sisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Advertisement