Lapas Kediri Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Kepala Ikan
Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2A Kediri menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu ke dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). Pria nekat itu mencoba menyelundupkan narkoba jenis sabu dengan cara menitipkan kepada seseorang untuk dikirimkan kepada salah satu penghuni lapas.
"Narkoba dimasukkan ke tiga kepala ikan. Isinya di masing-masing kepala ikan 3 gram lebih," kata Muhammad Hanafi, Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas 2A Kediri
Total barang bukti yang berhasil disita dalam perkara ini, sabu seberat 9,60 gram.
Kata Hanafi upaya penyelundupan narkoba ini sebenarnya sudah "dirasakannya'. Pasalnya, sehari sebelumnya, Hanafi juga mengaku memperoleh pesan singkat dari nomor yang tak dikenal. Pesan singkat itu meminta dirinya agar tak terlalu keras menindak pengedar narkoba di Kediri.
"Maka dari itu saya tugaskan Kasi Kamtib Pak Jatmiko untuk menjaga di luar. Karena sebelumnya ada bahasa yang kurang enak ke saya. Jangan keras-keras bos narkoba di Kediri. Saya sudah biasa bertarung, maka saya buktikan untuk memberantas narkoba," tegasnya.
Kasat Narkoba Polres Kediri Kota AKP Ipung Harianto menambahkan jika tersangka sebelumnya tidak pernah tersangkut kasus pidana.
Kata AKP Ipung, sehari sebelum ditangkap tersangka BB menerima telepon dari seseorang. Dalam percakapan tersebut, BB disuruh untuk mengantarkan masakan untuk salah satu penghuni lapas.
"Penelepon itu juga meminta pelaku BB agar berangkat ke lapas bersama seorang perempuan," bebernya.
Satnarkoba Polres Kediri Kota kini sedang melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku yaitu si perempuan dan penelepon. Sedangkan pelaku BB yang berhasil ditangkap, kata AKP Ipung, ternyata sudah berulang kali mengirimkan sabu ke dalam lapas.
Kata AKP Ipung, meski catatan kriminalnya bersih, pelaku BB ini ternyata langganan menjadi pengantar narkoba dalam lapas. Pengakuannya ke polisi, BB menyebut sudah pernah mengantarkan narkoba dalam lapas sebanyak 10 kali.
"Tiga pengiriman itu di antaranya narkoba diselundupkan dalam masakan sayuran," ujar AKP Ipung.
Dari penyelundupan narkoba itu, BB mengaku hanya mendapatkan upah 300an ribu dari sekali kirim. Jumlah yang tak sepadan dengan risiko yang harus ditanggung.