Lapas Banyuwangi Pasarkan Karya Warga Binaan Melalu E-commerce
Lapas Kelas IIA Banyuwangi melakukan terobosan untuk menggenjot pemasaran produk hasil karya warga binaan.
Produk-produk buatan warga binaan itu akan dipasarkan secara online melalui e-commerce. Sehingga pasar yang dijangkau lebih luas lagi.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, mengatakan Lapas Banyuwangi terus mengupayakan peningkatan pemasaran produk hasil karya warga binaan. Salah satunya dengan memanfaatkan platform digital e-commerce.
“E-commerce dapat menjadi solusi untuk menggenjot pemasaran hasil karya warga binaan yang memiliki nilai ekonomis,” jelasnya, Rabu, 8 November 2023.
Dijelaskannya, perkembangan teknologi harus direspons dengan positif. Dengan memanfaatkan e-commerce dirinya optimistis bisa meningkatkan hasil penjualan produk-produk buatan warga binaan Lapas Banyuwangi.
Ada beberapa produk yang dihasilkan warga binaan Lapas Banyuwangi. Di antaranya, peralatan rumah tangga, celengan, miniatur, aksesoris hingga batik yang memiliki ciri khas tersendiri.
Lapas Banyuwangi, kata dia, terus berupaya banyak ruang untuk mengembangkan kreativitas warga binaan.
Sebelumnya produk-produk tersebut hanya dipasarkan melalui galeri yang berada di bangunan bagian depan Lapas Banyuwangi. Pemasaran produk ini sesekali dilakukan dalam event pameran di Banyuwangi.
“Pemasaran produk secara konvensional pada saat ini memang dirasa kurang optimal. Karena kebiasaan masyarakat dalam berbelanja sudah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi,” katanya.
Pemanfaatan e-commerce untuk pemasaran, lanjutnya, juga dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Tidak hanya itu, e-commerce memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi jual beli.
Pemasaran secara konvensional, lanjutnya mungkin hanya menjangkau masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya.
“Namun dengan e-commerce jangkauannya bisa lebih luas,” katanya.
Kegiatan promosi juga lebih digencarkan melalui media sosial. Harapannya, masyarakat dapat mengetahui produk-produk yang dihasilkan dari kegiatan pembinaan yang diberikan kepada warga binaan. Hasil karya warga binaan ini memiliki kualitas baik.
“Produk yang dihasilkan oleh warga binaan kami sebenarnya tidak kalah jika dibandingkan dengan yang ada di pasaran, sehingga terus kami gencarkan untuk promosinya,” ujarnya.