Lapangan Thor Bisa Dimanfaatkan Siapa Saja, Asal...
Pasca direnovasi dan diresmikan pada 12 Oktober 2017 lalu, Lapangan Thor seolah tenggelam. Tak ada kabar. Padahal lapangan ini sudah memenuhi standar internasional untuk cabang atletik. Pengakuannya pun datang langsung International Asociation of Atletic Federation (IAAF).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Kota Surabaya Afghani Wardhana pun kembali meyakinkan jika pemanfaatan lapangan milik Pemerintah Kota Surabaya ini sepenuhnya gratis. Namun, untuk mengajukan pemanfaatan lapangan ini, kata Afghani tak bisa dilakukan orang perseorangan, melainkan harus bersama.
“Masyarakat ketika diharapkan melalui klub-klub atau komunitas olahraga atletik yang ada. Jadi tidak sendiri-sendiri atau personal sehingga lapangan digunakan secara maksimal bahkan mengarah ke prestasi” kata Afghani, Selasa 19 Maret 2019.
Pasca diresmikan, warga Surabaya mengeluhkan pemanfaatan Lapangan Thor yang dianggap terlalu berbelit. Harus ada izin terlebih dahulu dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya sebelum memanfaatkan lapangan yang menelan biaya renovasi Rp21 Miliar tersebut.
”Saya berharap pada teman-teman media, dapat menyampaikan kepada warga jika lapangan-lapangan milik Pemkot seperti Lapangan Thor ini masih digratiskan. Kecuali nanti keluar Peraturan Daerah (Perda) soal retribusinya” kata Afghani.
Nantinya, Lapangan Thor ini akan menjadi satu kesatuan kawasan olah raga dengan Gelora Pancasila. Namun sayang, Gelora Pancasila sekarang masih belum bisa dimanfaatkan karena belum direnovasi. Gelora Pancasila saat ini masih menjadi gudang logistik KPU Surabaya sampai dengan Mei nanti.
Nantinya, jika Gelora Pancasila sudah beroperasi akan digunakan cabang olahraga badminton. (and)
Advertisement