Lapangan Karanggayam Digembok, Isbandi: Ini Pembunuhan Karakter
Asisten pelatih Persenaya U-18, Isbandi menyayangkan atas kejadian penggembokan Lapangan Karanggayam. Bahkan ia mengatakan hal semacam ini sama saja Pemerintah Kota Surabaya membubuh karakter pesepakbola asal Kota Pahlawan.
"Dengan adanya kejadian seperti ini, tentu kecewa berat. Sebab otomatis Pemkot Suranaya membunuh prestasi anak-anak Surabaya. Padahal ini gudangnya pemain sepakbola berbakat," kata Isbandi, Senin 24 Juni 2019.
Pemilik klub Putra Mars ini juga menyampaikan kemarin pertandingan kompetisi internal terhambat dengan kejadian seperti ini. Kalau dibiarkan, Isbandi memprediksi Persebaya teruair dari kotanya sendiri.
"Kemarin saja kompetisi internal batal. Saya rasa banyak orang yang memanfaatkan Bu Risma sebagai Wali Kota Surabaya. Karena ini berul-betul menghambat," lanjut dia.
Ia menyampaikan, tim internal Persebaya bisa saja bermain di luar Surabaya agar kompetisi tetap jalan. Namun ia mempertimbangkan asal mula lahirnya klub Bajul Ijo ya di Kota Pahlawan.
"Ya bisa saja bermain di luar. Tapi bagaimana nasibnya selanjutnya mending kan di Surabaya. Pasalnya tim Persebaya saja tidak bisa latihan di Surabaya masak internal juga," ucap Isbandi.
Sore tadi wali murid dan pemain internal Persebaya U-14 juga menggelar aksi. Mereka membentangkan sepanduk bertuliskan kata-kata bentuk kekecewaan mereka terhadap Tri Rismaharini yang mentulitkan Persebaya di kotanya sendiri. (hrs)