LaNyalla Dorong Gerak Cepat Investigasi Insiden Kanjuruhan
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong pemerintah gerak cepat melakukan investigasi insiden kericuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.
Senator asal Surabaya itu menilai, evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan kompetisi atau liga sudah seharusnya dilakukan. Sebab, banyak korban yang berjatuhan akibat aksi-aksi negatif.
Menurutnya, terlalu mahal nyawa harus melayang karena sepak bola. "Saya mendukung agar dilakukan investigasi secepatnya atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Kita berharap prahara persepakbolaan tidak terus menerus terjadi," kata LaNyalla, Senin 3 September 2022.
Ia mengingatkan penyelenggara untuk tidak hanya memikirkan keuntungan materi belaka. Namun, aspek keamanan dan kenyamanan penonton juga harus diperhatiakan.
Di sisi lain, LaNyalla juga menyoroti penanganan yang dilakukan aparat keamanan terhadap suporter yang tidak manusiawi.
Apapun alasannya, LaNyalla menilai kekerasan harus dihindarkan dan pelakunya harus ditindak. "Saya meminta agar dilakukan kajian yang menyeluruh dengan melibatkan elemen, unsur-unsur dan komponen-komponen terkait, agar menghasilkan perspektif yang holistik, agar ke depan, kualitas liga lebih baik," pungkas mantan Ketua Kadin Jatim itu.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Persebaya berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2 dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Buntut dari hasil tersebut, suporter Aremania kecewa dan meluapkan emosinya dengan turun ke lapangan untuk mendatangi pemain. Aparat pun mengamankan kondisi tersebut hingga muncul penembakan gas air mata.
Kondisi tersebut memancing aparat untuk mengamankan situasi dengam menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Suporter panik dan terjadi desak-desakan menuju jalan keluar, hingga mulai jatuh korban. Sedikitnya 125 orang meninggal akibat peristiwa tersebut
Suporter yang di luar melampiaskan kemarahan dengan merusak sejumlah kendaraan polisi dan fasilitas stadion.
Advertisement