La Nyalla Apresiasi Anggaran Pemerintah Untuk Pengembangan Ponpes
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, memberikan apresiasi kepada pemerintah atas alokasi anggaran sebesar Rp2,6 triliun untuk pengembangan pendidikan di pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan serta diniyah.
Anggaran ini dinilai sangat penting untuk mendukung kemajuan pendidikan agama serta proteksi kepada pesantren dalam rangka penerapan kebiasaan baru untuk pencegahan virus corona atau Covid-19.
“Karena memang, minggu lalu, saya keliling ke beberapa pondok pesantren di Jatim, mayoritas belum mendapat bantuan dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan bagi santri. Dan, alhamdulillah, aspirasi tersebut langsung direspon pemerintah pusat,” kata La Nyalla ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi, Haul ke-39 Almaghfurlah KH Abdul Hamid bin Abdulloh Umar, dan Haul ke-30 Almaghfurlaha Ibu Nyai Hj. Nafisah binti KH Achmad Qusyairi di Ponpes Salafiyah, Kota Pasuruan, Senin 26 Oktober 2020.
Dalam sambutannya, La Nyalla meyakini jika umat Islam di Indonesia dapat meneladani empat sifat Rasulullah, yakni siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Dengan itu, Indonesia akan menjadi bangsa panutan dan negara adidaya.
“Karena kualitas manusianya yang unggul. Baik kualitas pejabatnya, maupun kualitas rakyatnya,” ungkapnya.
Ia juga berharap, sifat dan konsistensi serta kearifan Mbah Hamid panggilan akrab KH Abdul Hamid, dapat diteruskan oleh generasi berikutnya. Karena itu, peringatan ini sangat penting sebagai pengingat terhadap generasi penerus.
“Ini jadi pengingat bahwa kita adalah bangsa yang besar, karena kita memiliki banyak Ulama besar. Bahkan ulama yang masuk dalam kategori kekasih Allah SWT,” kata mantan Ketua PSSI itu.
Di penghujung sambutannya, La Nyalla yang sempat selama tiga tahun nyantri langsung dengan Kiai Hamid berharap para Ulama terus membimbing dan mendoakan rakyat Indonesia, agar rakyat Indonesia, khususnya umat muslim dapat meneladani empat sifat Rasulullah, sehingga ke depan Indonesia senantiasa menjadi negeri yang baldatun thoyibatun warobbun ghofur.