take off pada pukul 06.45 WIB. Selain mengangkut sebanyak 64 personel Batalyon Kesehatan Divif 2 Kostrad Malang, pesawat ini juga mengangkut bantuan obat-obatan, makanan, minuman, tenda, fielbad, dan genset dengan berat sekitar 8 ton. Danlanud Abd Saleh, Marsma TNI Andi Wijaya, mengatakan pesawat ini disiagakan untuk mengangkut bahan bantuan bagi korban bencana gempa Lombok. Baik itu makanan, minuman, serta obat-obatan, tenda, genset dan lain sebagainya, yang kini banyak dibutuhkan bagi korban gempa. "Pesawat Hercules lainnya yang ada di Lanud Abd Saleh juga disiagakan penuh untuk berangkat sesuai perintah komando atas jika dibutuhkan sewaktu-waktu," katanya Sebelumnya dikabarkan, gempa bumi berkekuatan 7.0 SR mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu 5 Agustus 2018 pukul 19.46 WITA. Lokasi gempa berada di titik 8.37 Lintang Selatan dan 116.48 Bujur Timur pada kedalaman 15 km. "Mari kita doakan bersama, semoga proses bantuan, evakuasi, semua berjalan dengan aman dan lancar, serta diberi kekuatan dan perlindungan," pungkas Danlanud. Seperti diketahui, dampak gempa bumi 7.0 SR yang mengguncang wilayah di Nusa Tenggara Barat pada Minggu 5 Agustus 2018 pukul 18.46 WIB memberikan dampak yang luas. Hingga Senin 6 Agustus 2018 dini hari pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, 82 orang meninggal dunia, terdiri dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. "Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.(umr/amr)