Lantik Pengurus PMI Jatim, JK Minta Kerja Sama Tangani Covid-19
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Jusuf Kalla secara resmi melantik kepengurusan PMI Jawa Timur di bawah pimpinan Imam Utomo periode 2020-2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin 14 Desember 2020 siang.
Dalam sambutannya, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia itu menyampaikan selamat sekaligus meminta agar para pengurus yang baru terpilih untuk segera gerak cepat segera menangani krisis kesehatan yang tengah melanda Indonesia dan dunia yakni pandemi virus corona atau Covid-19.
“Jadi karena kita bertugas untuk mengatasi kesulitan bencana maka kita harus selalu siap untuk itu. Apalahi dewasa ini seluruh dunia mengalami krisis kesehatan pandemi Covid-19 tidak ada negara bebas dari krisis kesehatan, kemudian krisis kesehatan ini telah menyebabkan krisis ekonomi. Karena itu, maka kita harus kerja bersama-sama untuk mengatasi masalah Covid ini,” ujar Jusuf Kalla.
Termasuk di Jawa Timur, kata pria yang akrab disapa JK itu, membutuhkan upaya lebih karena kasus penularan Covid-19 kembali meningkat tajam atau secara kumulatif tertinggi kedua setelah DKI Jakarta. Sedangkan untuk kasus kematian Jatim menjadi yang tertinggi.
JK mengatakan, PMI sebelumnya sudah berupaya membantu dengan memberikan bantuan peralatan seperti sprayer, disinfektan, dan banyak lagi.
“Untuk mengatasi pandemi itu ada 3 yaitu disiplin masyarakat dengan menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), lalu tugas pemerintah melakukan 3T (tracing, testing, dan treatment), terakhir intervensi untuk mematikan virus-virus walau kita tidak mengetahui virus itu di mana. Maka disinfektan dilakukan secara besar-besaran, dan Jatim yang kita prioritaskan,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga memberi apresiasi terhadap PMI Jatim dan masyarakat Jatim yang selama ini menjadi yang terbaik dalam upaya donor darah. Dalam pemberian sertifikat, Jatim selalu mendapat yang terbanyak.
“Tak hanya itu, kalau daerah di Sumatera butuh darah sekarang sudah gak minta ke Jakarta tapi langsung ke Jawa Timur,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan selamat dan mengajak PMI Jatim untuk bergandengan tangan menghadapi masalah kesehatan yang tak hanya melulu terkait dengan Covid-19.
Menurutnya, saat ini Jatim dalam baying-bayang ancaman bencana hidrometeorologi yang terjadi akibat dari perubahan musim.
“Bencana hidrometeorologi perlu adanya percepatan antisipasi yang kita lakukan. PMI diharapkan agar menberi pertolongan pertama seperti PMI Pusat 6 jam siap di tempat,” ujarnya.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement