Lantik 51 Kades, Bupati Banyuwangi Ajak Tuntaskan Kemiskinan
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melantik 51 kepala desa (Kades). Mereka terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa serentak 25 Oktober 2023 lalu. Ipuk mengajak para kepala desa yang baru dilantik untuk berkolaborasi menuntaskan permasalahan kemiskinan, stunting dan permasalahan lainnya. Pelantikan digelar di Pendopo Saba Swagatha Blambangan Banyuwang, Jumat, 15 Desember 2023.
Ipuk mengatakan, dari 51 kades yang dilantik, 16 merupakan kades petahana. Sisanya sebanyak 35 orang adalah kades baru. Ipuk menyebut, dari 35 kades baru ini, banyak wajah-wajah muda yang tentunya memiliki semangat muda. Dia berharap mereka bisa bersama-sama membangun desa.
“Mari kita berkolaborasi, baik pemerintah daerah maupun pemerintah desa dan kecamatan untuk bisa menuntaskan permasalah yang ada di Banyuwangi, kemisikinan, stunting, anak putus sekolah,” katanya.
Selain itu, Ipuk juga berpesan agar kades yang baru dilantik melibatkan istri untuk aktif di PKK. Karena PKK basisnya sampai ke rumah tangga. Sehingga bisa membantu para kades untuk bekerja.
Para kades baru ini juga diminta menjaga integritas dan tranparansinya dalam menjalankan pemerintahan desa. Utamanya dalam pengunaan anggaran harus sesuai dengan aturan. Agar tidak ada lagi kades yang bermasalah terkait dengan pengguanan anggaran keuangan desa.
“Kita berharap dengan banyak yang baru ini, banyak semangat baru untuk membangun desa,” ungkapnya.
Dia menambahkan, karena banyaknya kades baru, Pemkab Banyuwangi akan menggelar bimbingan teknis untuk semua kades yang baru dilantik. Tidak hanya kades saja, pasangannya juga akan dilibatkan dalam bimbingan teknis. Sebab, menurutnya, pasangan berperan penting.
“Mau kemana ini pemimpin juga tergantung dengan pasangannya. Sehingga bagi kami, istri ini penting, keluarga juga penting, agar mereka bisa punya semangat untuk berklinerja baik di tingkat desa,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ahmad Faishol mengatakan, bimbingan teknis untuk kades yang baru dilantik ini untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam pemerintahan desa. Mereka akan menjalani bimbingan teknis bersama istrinya selaku Ketua Tim penggerak PKK tingkat desa.
Harapannya, menurut Faishol, para kades baru ini bisa memahami tata kelola pemerintahan. Terutama terkait pengelolaan keuangan di desa. Semua, kata dia, harus dipelajari. Karena latar belakang Kades yang baru dilantik ini berbeda-beda. Ada yang tingkat pendidikannya tinggi ada yang menengah.
“Sehingga perlu disamakan persepsi terkait dengan tata kelola pemerintahan di tingkat desa,” ujarnya.