Lantik 249 Kades, Bupati: Jangan Prioritaskan Pagar Kuburan
Para kepala desa diingatkan agar anggaran pendapatan dan belanja desa (APB-Des) hendaknya diprioritaskan untuk memberdayakan masyarakat luas. Selain itu bantuan sosial (bansos) hendaknya disalurkan tepat sasaran, bukan dikucurkan untuk keluarga besar kepala desa.
Peringatan itu diungkapkan Plt Bupati Probolinggo, A. Timbul Prihanjoko saat melantik 249 kepala desa terpilih di Gedung Islamic Center, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Rabu, 13 April 2022.
“Anggaran termasuk Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) harus tepat sasaran. Mengapa saya ingatkan demikian, karena setiap pengajuan anggaran untuk pembangunan itu di daftarnya pasti selalu pagar kuburan,” ujarnya.
Bukan berarti DD dan ADD tidak boleh untuk membangun pagar kuburan, tetapi kurang memperhatikan skala prioritas. “Lebih baik untuk program yang lebih urgen dan berdampak luas kepada masyarakat,” ujar politisi PDI Perjuangan.
Timbul mengingatkan 249 kades yang terpilih melalui pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, beberapa waktu itu agar membantu program Pemkab Probolinggo dalam pengentasan kemiskinan. Soalnya Kabupaten Probolinggo nangkring di nomor empat sebagai daerah termiskin di Jawa Timur.
“Salah satunya melalui program bansos, salurkan bansos tepat sasaran. Kalau tidak miskin jangan dimasukkan, keluarga sendiri jangan dimasukkan,” ujar Plt bupati.
Para kades juga diingatkan untuk menjalankan empat program prioritas. "Yakni, berorientasi pada hukum yang berlaku, susunan RPJMDEs (Rencana Kegiatan Pembangunan Desa, Red.) disegarkan. Kemudian harus beradaptasi pada pengabdian, sehingga kepentingan masyarakat harus diutamakan dan khususnya mendukung target vaksin," kata Timbul.
Seusai dilantik para kades diingatkan agar tidak terjebak euforia, merayakan pesta kemenangan berlebihan. Hal itu justru memanaskan situasi desa yang sudah kondusif pasca pilkades serentak.
“Kalau mau tasyakuran, ya selamatan sederhana saja. Tidak perlu konvoi mengerahkan massa,” ujar Timbul.
Pada kades diingatkan, selama mengikuti proses demokrasi tingkat desa itu sudah mengerahkan banyak tenaga, pikiran, dan dana. Bahkan sebagian calon kepala desa sampai rela menjual harta bendanya hingga berutang sana-sini.
Pelantikan 249 kades kali ini dipusatkan di Gedung Islamic Center dan dihadiri semua kades terpilih dan istri/suaminya. Tidak seperti sebelumnya, pelantikan kepala desa hanya diwakili (simbolis) enam orang di pendopo Kabupaten Probolinggo.
Pelantikan dihadiri sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seperti, Kapolres AKBP Teuku Arsya Khadafi, Dandim 0820 Letkol Arh Arif Budi Cahyono dan Kajari David Palopo Duarsa.
Advertisement