Lansia Penghuni Griya Werdha Surabaya Bersukacita Sambut Hari Kemerdekaan RI
Belasan lanjut usia (lansia) penghuni Griya Werdha, Jambangan, yang diurus di bawah Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya masih bersemangat berlomba dan memeriahkan hari kemerdekaan, jelang HUT RI Ke-79. Setidaknya Ini jadi momentum kebahagiaan para kelompok umur di usia senja mereka.
Cuaca pagi hari yang bahkan sudah mulai menyengat kulit para lansia sama sekali tidak menciutkan semangat mereka dalam mengikuti setiap lomba. Lomba 17-an ini diadakan oleh segenap pengurus UPTD Griya Werdha.
Mereka tampak bersemangat bahkan tidak menghiraukan panas terik matahari yang menyengat Kota Pahlawan. Para lansia bahkan tidak menunjukkan raut wajah lemah lesu, sebaliknya terlihat riang. Usia dan kondisi fisik tidak menghalangi para opa dan oma ini untuk berlomba.
Salah satu lansia penghuni Griya Werdha, Suharjono,73 tahun. Dirinya menghaturkan syukur ke hadapan Yang Maha Kuasa karena masih bisa merayakan 79 tahun peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, yang dibacakan Presiden Sukarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.
"Saya merasa bangga karena di tahun 2024 ini kemerdekaan kita sudah 79 tahun. Kami masih bisa menikmati dalam kehidupan dan saya sudah bangga, kita bisa menikmati kehidupan, masih bisa berbahasa Indonesia, tata krama, dan tata sila," ungkapnya, saat sela-sela perlombaan Agustusan di UPTD Griya Werdha.
Suharjono pun bahagia saat mengikuti setiap kegiatan perlombaan yang digelar hari ini. Seperti lomba cantol topi, lomba makan kerupuk, lomba kempit balon, dan lomba menjepit bola secara berpasangan dengan lansia lainnya.
"Saya tinggal di sini sudah dua tahun lebih, main apa saja saya suka, yang penting ada kegiatan dari panitia (pengurus UPTD Griya Werdha)," paparnya.
Suharjono yang lahir enam tahun sesudah proklamasi kemerdekaan republik, yakni pada 1951 merasakan negara dan pemerintahan sejak masa Presiden Sukarno hingga Jokowi sudah membawa kemajuan yang dirasakan masyarakat.
"Saya rasa tetap naik, meningkat, apa lagi saat ini dikatakan sebagai tahun milenium atau milenial, bisa disaksikan oleh sesepuh-sesepuh yang ada di sini. Harapan kita tetep maju, saya haru, melihat negara kita makin pandai, cerdas, pendidikannya pun sudah meningkat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Kota Surabaya Hilda Fairuz Rochmi mengatakan, perlombaan menjelang hari kemerdekaan digelar rutin setiap tahunnya di Panti Griya Werdha. Momentum ini sebagai pengingat bagi mereka, yang pada masa mudanya pernah melakukan lomba-lomba seperti itu.
Para penghuni panti juga selalu bersukacita saat mengikuti kegiatan di UPTD Griya Werdha. Hilda mengatakan, para lansia pun tetap bersemangat mengikuti kegiatan rutin, seperti pemeriksaan kesehatan, senam, dan plesiran bersama-sama.
"Jangankan lomba 17 Agustus, dalam rangka momen lain pun beliau antusias, mungkin momen ini menjadi penting bagi mereka menyemarakkan hari kemerdekaan. Biasanya ada senam dan jalan-jalan tiap minggu kedua, tapi ini berbeda. Selain menyemarakkan kemerdekaan, ini mengingatkan kembali eyang-eyang ini bahwa mereka pernah melakukan ini," paparnya.
Hilda juga menerangkan, terdapat 173 penghuni Griya Werdha yang merupakan lansia dan 40 di antaranya hanya bisa terbaring di tempat tidur dan harus dirawat oleh pengurus UPTD Griya Werdha.
Mayoritas lansia yang bermukim di Griya Werdha adalah mereka yang terlantar dan tidak terawat. Bahkan sejumlah dari mereka mempunyai keluarga, tetapi karena berlatarbelakang ekonomi kurang mampu, keluarga mereka menyerahkan orang tuanya kepada Griya Werdha.
"Mereka mayoritas eyang kakung putri terlantar, dari keluarga miskin yang tidak mampu merawat, kebanyakan dari keluarga yang belum mampu mandiri secara ekonomi," pungkasnya.
Advertisement