Lanjut Masa Transisi, Wilayah Malang Raya Masuk Zona Oranye
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) memutuskan wilayah Malang Raya masih melanjutkan masa transisi selama satu pekan. Hal ini disebabkan sebagian besar wilayah di Malang Raya masuk zona oranye atau resiko sedang.
"Malang Raya masuk resiko sedang (zona oranye). Posisinya masih transisi menuju new normal," tutur Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat rapat koordinasi dengan tiga Kepala Daerah Malang Raya di Bakorwil Jatim III Malang, pada Sabtu 20 Juni 2020.
Untuk Kabupaten Malang sendiri masih ada 3 kecamatan yang masuk zona merah, 14 kecamatan zona hijau dan 16 kecamatan sudah masuk zona kuning.
"Kami sudah menerapkan Kampung Tangguh Semeru dan kami buktikan dari 19 kecamatan yang berwarna merah saat ini tersisa tinggal 3 kecamatan yang berwarna merah," ujar Bupati Malang, Muhammad Sanusi.
Sementara itu, Walikota Batu, Dewanti Rumpoko menyampaikan saat ini wilayah Kota Batu masuk dalam zona oranye sehingga masih harus menjalani masa transisi selama satu pekan.
"Beberapa tempat sudah mulai kami buka. Contohnya seperti hotel. Dari 50 yang mengajukan untuk beroperasi hanya 20 yang kami ijinkan," katanya.
Proses perijinan tersebut ujar Dewanti harus melalui tim verifikasi yang telah dibentuk oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batu yang terdiri dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu serta TNI-Polri.
"Akhir Juni ini ada beberapa tempat wisata yang akan di buka tapi kami akan verifikas, baru kami rekomendasikan dibuka," ungkap Dewanti Rumpoko.
Di sisi lain, Kota Malang juga masuk dalam zona oranye atau resiko sedang, sehingga masih harus menjalani masa transisi selama satu pekan. Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengatakan sudah menyiapkan beberapa langkah agar Kota Malang masuk zona kuning lalu ke zona hijau.
"Kami akan upayakan Kampung Tangguh ini merata di semua kecamatan. Seperti di Kelurahan Mergosono itu belum terbentuk. Karena selama dua pekan ini yang berkembang adalah klaster keluarga," ujarnya.
Langkah selanjutnya, terang Edy, yaitu mendisiplinkan warga Kota Malang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Kami sudah ada operasi gabungan yang nanti akan melakukan razia. Jika ditemukan warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan maka akan langsung dirapid test," tuturnya.
Advertisement