Langsung Berguru Kepada Nabi? Ini Respon Kiai Pesantren
Ustadz Ma'ruf Khozin, Direktur Aswaja NU Center Jawa Timur, akhirnya memberikan respon tentang munculnya dai-dai yang tak mempunyai kapasitas ilmu yang memadai.
Menurut Pengasuh Pesantren Aswaja Sukolilo Surabaya, dalam Al-Qur'an ada yang harus dipelajari huruf-hurufnya.
Al-Qur'an itu ada yang harus dipelajari huruf-hurufnya. Ada ilmu tajwid, makhraj, qira'ah dan sebagainya. Al Hafidz Jalaluddin As-Suyuthi berkata:
ﻭﻻ ﺷﻚ ﺃﻥ اﻷﻣﺔ ﻛﻤﺎ ﻫﻢ ﻣﺘﻌﺒﺪﻭﻥ ﺑﻔﻬﻢ ﻣﻌﺎﻧﻲ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺇﻗﺎﻣﺔ ﺣﺪﻭﺩﻩ ﻫﻢ ﻣﺘﻌﺒﺪﻭﻥ ﺑﺘﺼﺤﻴﺢ ﺃﻟﻔﺎﻇﻪ ﻭﺇﻗﺎﻣﺔ ﺣﺮﻭﻓﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﺼﻔﺔ اﻟﻤﺘﻠﻘﺎﺓ ﻣﻦ ﺃﺋﻤﺔ اﻟﻘﺮاء اﻟﻤﺘﺼﻠﺔ ﺑﺎﻟﺤﻀﺮﺓ اﻟﻨﺒﻮﻳﺔ
Tidak diragukan lagi bahwa Umat Islam sebagaimana diperintah untuk memahami kandungan Al Qur'an dan mendirikan aturan yang terdapat dalam Al Qur'an, mereka juga diperintah untuk membetulkan bacaan Qur'an dan huruf-hurufnya dengan cara bertemu dengan para imam ilmu qiraah yang (sanadnya) bersambung dengan Nabi (Al-Itqan, 1/346)
Selain huruf-huruf Al-Qur'an, ada juga ilmu dari kandungan Al-Qur'an, ini lebih sulit lagi dan makin banyak cabang ilmunya. Kalau mempelajari ilmu-ilmu tersebut mengaku dari Nabi pasti sanadnya terputus dan pasti otodidak.
Evie Effendi menjawab
Seperti kita tahu, Evie Effendi, seorang yang dikenal sebagai penceramah milenial, kesandung masalah. Ketika membaca ayat-ayat Al-Quran, bacaannya belepotan, bahkan jauh dari kaidah-kaidah yang dituntun dalam Islam.
Tak pelak hal itu menimbulkan reaksi dari kalangan yang memahami Ilmu Al-Quran. Gus Baha' pun tampil mengkritiknya.
Dalam suatu media, Evie Effendi sempat ditanya wartawan dalam tanya jawab berikut:
Anda mendalami Islam dengan belajar dari seseorang?
"Otodidak. Saya membeli buku dan majalah bekas, sekarang lihat Youtube, membeli kaset ceramah, kemudian saya banding-bandingkan. Saya tidak belajar dari satu guru. Guru saya mah Rasulullah SAW dan para sahabat. Kalau berguru sekarang mah rariweuh, pada sombong dengan ilmunya."
Sekarang punya murid dong?
"Enggak ada murid, sahabat saja. Ada tidak zaman Nabi sebutan murid. Kata murid itu seperti film Kung Fu ya. Saya mah sama teman-teman panggil sahabat saja. Guru saya siapa saja yang memberi ilmu. Kalau ikan itu memberi ilmu, ya dia guru saya."
Demikian penjelasan Evie Effendi.
Dalam beberapa ceramah, KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha') memberikan penjelasan berikut:
"Kalau ada yang bilang, langsung ke Nabi saja karena Nabi tidak pernah bersalah, sedang ulama bisa salah. Lha, kamu tahu Nabi tak pernah salah dari siapa? Kalau bodoh jangan keterlaluan"
Demikian semoga lebih memberikan pencerahan pada kita sekalian.
Advertisement