Langkah Pemkot Tangani Pandemi Diapresiasi Warga
Penanganan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya mendapatkan dukungan aktif dari masyarakat. Hal itu dibuktikan oleh Kampung Tangguh di wilayah Sememi. Sukairi sebagai salah satu pengurus mengungkapkan, warga di lingkungannya memiliki beberapa langkah strategis untuk menekan laju penyebaran pandemi.
"Salah satunya cara ialah menerapkan one gate system (satu pintu untuk masuk) ke kampung kami," kata dia.
Penerapan one gate system memudahkan petugas yang "jaga kampung" untuk memonitor warga atau tamu. "Dengan penerapan ini, keluar masuk orang ke kampung kami lebih mudah dimonitor. Suhu tubuh mereka pun selalu kami cek dengan detail. Sebelum masuk pun kami ajak untuk mencuci tangan," jelas Sukairi.
Selain peran pengurus Kampung Tangguh, Sukairi juga berterima kasih dengan warga yang juga aktif membantu kelancaran program ini. "Meski dananya swadaya, tapi semua warga aktif membantu. Kami bersinergi dengan karang taruna untuk sebagai salah satu contoh," jelas dia.
"Anak-anak Karang Taruna juga membantu untuk terjun langsung agar masyarakat rajin memakai masker dan tidak lupa cuci tangan. Anak-anak muda ini pun turut serta memastikan setiap hajatan yang digelar warga di sini menjalankan protokol kesehatan," pungkas Sukairi.
Langkah warga Sememi ini pun mendapatkan apresiasi dari Pemkot Surabaya. Dalam kunjungannya ke wilayah ini, Wakil Walikota Whisnu Sakti Buana mengaku salut terhadap inisiatif warga.
"Luar biasa idenya. Semua diajak untuk tertib protokol kesehatan. Nah Kalau sama-sama patuh begini pandemi bisa cepat pergi. Kalau semua kampung tangguh seperti ini, maka saya optimis bisa mempercepat selesainya pandemi di Surabaya," tambah politisi PDIP yang akrab disapa WS ini.
Lebih lanjut, Pemkot Surabaya akan memberikan bantuan terkait kondisi ekonomi Kampung Tangguh di tengah pandemi corona. "Kampung tangguh dibentuk swadaya. Makanya saya usulkan ke Bu Wali ada dana stimulan Rp10 juta dan sudah disetujui," kata Whisnu.
"Janjinya Pak Sekda awalnya janji minggu ini turun, tapi ada problem administrasi. Kami usahakan sebelum akhir bulan bisa turun. Dana itu nanti bisa untuk operasional Kampung Tangguh, membentuk dapur umum," pungkas suksesor Walikota Risma dalam memimpin Surabaya ini.