Langka! Tiga Bayi di Sidoarjo Lahir Tepat Tanggal Kabisat
Tanggal 29 Februari 2024 merupakan tanggal kabisat yang hanya terjadi setiap empat tahun sekali. Oleh karenanya, tanggal 29 Februari di cap sebagai tanggal yang langka, yang tak semua orang bisa melewatinya.
Pada Kamis, 29 Februari 2024, tiga bayi terlahir di Rumah Sakit Jasem, Sidoarjo. Mereka lahir secara normal. Dua bayi berjenis kelamin laki-laki sedangkan satu bayi berjenis kelamin perempuan.
Dokter IGD Rumah Sakit Jasem dr Azizah Mursyidati mengatakan, dua bayi lahir pada pagi hari sekitar pukul 10.00 dan 10.55. Sedangkan satu lagi lahir pada pukul 15.15 sore.
“Yang sore ini lahir jenis kelaminnya laki-laki, beratnya 3,6 kilogram sehat bayinya. Normal semua persalinannya, dan memang sudah waktunya lahir si bayinya,” ucapnya, Kamis 29 Februari 2024.
Azizah melanjutkan, dua bayi yang lahir pagi hari berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya lahir dengan berat badan 2,9 kilogram dan panjang 49 sentimeter. “Bayinya sehat semua juga alhamdulillah,” imbuhnya.
Raut wajah bahagia terlihat pada pasangan Yoga Dwi Anggara dan Dini Dian Pertiwi warga Buduran. Anak ketiganya telah lahir di tanggal langka. “Waktu itu kondisi sudah bukakan dan kontraksi sekitar pukul 13.15, dan akhirnya saya bawa ke IGD sini,” kata Yoga.
Pria 26 tahun itu tidak menyangka, anak ketiganya akan lahir di tanggal kabisat. Sesuai prediksi, anaknya akan lahir di minggu ini. “Cuma gak tahu tanggal berapa, cuma prediksi saya sama istri awal-awal Maret,” ujarnya.
Kendati demikian, Yoga tidak menganggap kelahiran putranya di tanggal 29 adalah hal yang sakral. “Sebenarnya mau lahir tanggal berapa saja ya saya tetap bersyukur karena lahir dengan kondisi sehat,” ungkapnya.
Yoga sendiri berharap dengan tanggal lahir yang hanya ada empat tahun sekali ini bisa membuat anaknya menjadi lebih cepat dewasa. “Karena kan ulang tahunnya empat tahun sekali, nanti tahu-tahu pas ulang tahun udah umur empat tahun,” ujarnya bergurau.
Sementara itu, di RSUD Sidoarjo ada satu orang ibu yang menjalani persalinan di tanggal 29 Februari. Humas RSUD Sidoarjo Sri Yuliati mengatakan ibu bayi harus menjalani persalinan dengan operasi. “Kita terimanya rujukan dan memang kondisi harus dilahirkan secara operasi, kini bayinya masih ada di NICU,” tuturnya.