Langka, Muhammadiyah Bikin Gerakan Berderma Masker
Kelangkaan masker ditindaklanjuti Muhammadiyah Covid-19 Command Center dengan mengajak masyarakat berderma masker.
"Jadi kita mau men-switch (membalik). Sekarang ini kan trennya egoistik," kata Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center Corona Rintawan, di Jakarta, Selasa 10 Maret 2020.
Dorongan berderma digaungkan sebab ada banyak panic buying yang dilakukan masyarakat. Mereka yang sehat dan tidak memiliki faktor risiko, membeli masker. “Akhirnya yang benar-benar butuh enggak dapat. Jangan-jangan nanti yang benar-benar sakit itu juga enggak kebagian masker," katanya.
Sementara, menurut dokter spesialis emergency itu, penggunaan masker yang efektif adalah jika digunakan oleh orang-orang yang sakit atau memiliki gejala, bukan digunakan oleh orang-orang yang sehat.
"Yang efektif itu yang pakai masker adalah orang yang sakit, bukan orang yang sehat," katanya.
Dengan ajakan berderma tersebut, pasokan masker diyakini akan lebih stabil. Gerakan tersebut juga memberi kesempatan kepada orang-orang yang mampu untuk memberikannya kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan.
"Jadi Anda beli banyak enggak apa-apa, tapi tujuannya bukan untuk diri sendiri, tapi untuk disumbangkan," katanya.
Oleh karena itu, Muhammadiyah mencoba mengajak masyarakat untuk mulai juga memikirkan kepentingan orang lain yang membutuhkan di atas kepentingan diri sendiri.
"Jadi contohnya ketika saya bawa masker dua, tujuannya bukan untuk saya pakai, tetapi saya akan lihat ketika ada orang batuk, maka saya akan memberikan masker saya ke orang tersebut," katanya, dilansir dari Suarasurabaya.
Langkah tersebut, katanya, akan jauh lebih efektif dalam mencegah kemungkinan penyebaran virus ke orang lain, karena diberikan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan.
Advertisement