Langka, Bayi Kembar 5 di Indramayu Lahir di Tanggal Cantik
Seorang ibu bernama Nuraeni asal Indramayu, Jawa Barat, viral di media sosial. Perempuan asal Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu itu melahirkan bayi kembar lima sekaligus di tanggal cantik, 7 Juli 2024 (7-7) malam.
Kejadian langka ini terjadi menjadi yang pertama di Kabupaten Indramayu. Kelima bayi dilahirkan melalui operasi caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu.
Kelima bayi Nuraeni, usia 32 tahun, dan Warsilah, 39 tahun, dilahirkan dalam keadaan prematur karena usia kandungan kurang dari 38 pekan.
USG Awal Ada Tiga Janin
Direktur Rumah Sakit Utama Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menyebutkan, lima bayi itu empat berjenis kelamin perempuan dan satu berjenis kelamin laki-laki. ‘’Alhamdulillah ibu dan bayinya selamat,’’ ungkapnya.
Saat usia kehamilan 16 pekan, jelas Deden, sang ibu memeriksakan kandungannya. Saat itu, terdeteksi ada tiga janin dalam kandungannya. Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, jumlah janin dalam kandungan ternyata bertambah.
Pada minggu ke-17 hingga ke-28, dalam kandungan ibu tersebut terdeteksi ada empat janin. Sedangkan janin satu laginya tidak terdeteksi oleh USG karena posisi janin menumpuk.
Proses Persalinan
Bayi pertama lahir dengan berat badan 1.900 gram pada pukul 19.34 WIB, berjenis kelamin perempuan. Bayi kedua lahir dengan berat badan 1.750 gram pada pukul 19.35 WIB, berjenis kelamin perempuan.
Bayi ketiga lahir dengan berat badan 1.250 gram pada pukul 19.36 WIB, berjenis kelamin perempuan. Bayi keempat juga berjenis kelamin perempuan, dengan berat badan 1.600 gram pada pukul 19.37 WIB.
Selanjutnya, bayi kelima berjenis kelamin laki-laki, dengan berat badan 1.900 gram, lahir pada pukul 19.38 WIB. Bobotnya bervariasi, dan di bawah normal rata-rata.
"Jadi masih dirawat intensif dan kami beri perlakuan khusus. Namun kondisinya secara umum baik dan sehat,’’ terang Deden.
Dijenguk Bupati Indramayu
Bupati Indramayu Nina Agustina mengunjungi bayi kembar lima, selanjutnya mengunjungi kondisi Nuraeni yang dirawat terpisah juga menyerahkan bingkisan, Selasa 9 Juli 2024. Bupati menegaskan, segala biaya persalinan bagi kelahiran tersebut telah diproteksi oleh Pemkab Indramayu melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan program BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran).
"Alhamdulillah, bisa menengok langsung dan kondisinya sehat cuma karena berat badannya kurang harus mendapatkan pengawasan medis. Ini anugerah dari Allah dan lahir di Indramayu," ujarnya.