Langgar Protokol Kesehatan, Eco Park Krucil Ditutup Sementara
Membludaknya pengunjung tempat wisata Eco Park di Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Problinggo akhirnya disikapi oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Tempat wisata di lereng Gunung Argopuro itu untuk sementara ditutup.
Hal itu diungkapkan Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto. “Kami menilai, pengelola tempat wisata tersebut gagal menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa, 4 Januari 2022.
Protokol kesehatan yang dilanggar di antaranya menyangkut batasan jumlah pengunjung yang datang. Ribuan pengunjung tanpa pembatasan berjubel mendatangi Eco Park. Merujuk aturan pemerintah, lokasi wisata hanya 50 persen dari kapasitas.
Ramainya pengunjung memicu kemacetan parah sekitar enam jam di ruas jalan di sekitar tempat wisata tersebut. Tidak hanya wisatawan yang terjebak kemacetan panjang, warga sekitar pun tidak bisa ke mana-mana karena terjadi kemacetan di jalan penghubung antar kecamatan itu.
Kemacetan sekitar enam jam itu, kata Ugas, juga dipicu karena pengelola Eco Park tidak membatasi jumlah wisatawan. “Karena itu Satgas kemudian merekomendasikan, langsung menutup tempat wisata itu,” ujarnya.
Penutupan sementara Eco Park, kata Ugas, bertujuan untuk membuat efek jera kepada pihak pengelola. Sehingga, di masa mendatangm pengelola dapat mematuhi protokol kesehatan, termasuk membatasi jumlah pengunjung.
Disinggung penutupan Eco Park yang dimulai Minggu, 2 Januari 2022 sampai kapan, Ugas mengatakan, belum bisa dipastikan. Yang jelas selama tempat wisata itu ditutup, Satgas Covid-19 akan melakukan pemantauan dan evaluasi.
Ugas mengaku, sebenarnya penutupan itu dengan berat hati dilakukan. Mengingat, banyak warga yang mencari penghidupan di kawasan Eco Park. “Penutupan akan diberlakukan sampai suasana tahun baru lewat, sehingga tidak mengundang ribuan pengunjung,” ujar mantan Camat Sumberasih itu.
Seperti diketahui, pada liburan awal Tahun Baru 2022 tepatnya Sabtu, 1 Januari 2022 lalu, Eco Park diserbu ribuan wisatawan. Kemacetan lalu lintas pun terjadi karena jalan sempit di lereng Gunung Argopuro itu dijubeli ribuan sepeda motor dan mobil.
Advertisement