Langganan Macet, Jalan Rambipuji Menuju Mangli di Jember Perlu Pelebaran
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember menilai badan jalan mulai simpang tiga Kecamatan Rambipuji menuju simpang empat Mangli, Kecamatan Kaliwates sudah tidak representatif. Badan jalan tersebut sudah saatnya dilakukan pelebaran untuk mengurai kemacetan lalu lintas.
Kepala Dishub Jember Agus Wijaya mengatakan, jalur dari arah simpang tiga Rambipuji sudah sangat padat saat waktu jam berangkat kerja, mulai pukul 06.00 WIB – 09.00 WIB. Kemacetan kemudian diperparah oleh kendaraan berukuran jumbo yang melintas secara pelan di jalur tersebut.
Atas kondisi tersebut, Dinas Perhubungan Jember kemudian membuat kebijakan pembatasan kendaraan sejak tanggal 13 Mei 2024. Kendaraan roda enam atau lebih dilarang melintas pada mulai pukul 06.00 – 09.00 WIB dan pukul 15.00 WIB – 18.00 WIB.
Berdasarkan hasil evaluasi, selama pembatasan tersebut terjadi penumpukan kendaraan jumbo di jalur sebelum jalur pembatasan. Banyak truk yang parkir di bahu jalan menunggu pembatasan berakhir.
“Selama proses pemberlakuan pembatasan, petugas kami menemukan kendaraan truk yang parkir di bahu jalan. Mereka menunggu waktu pembatasan selesai untuk melanjutkan perjalanannya,” katanya, Selasa, 28 Mei 2024.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, pembatasan kendaraan tidak bisa diterapkan permanen untuk mengurai kemacetan. Karena itu, Dishub Jember melalui Forum LLAJ Jember akan mengajukan pelebaran jalan kepada pemerintah pusat. Sebab, jalur mulai simpang tiga Rambipuju – simpang empat Mangli merupakan jalan nasional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Dishub Jember menilai, pelebaran jalan merupakan upaya mengurai kemacetan lalu lintas yang paling masuk akal. Sebab, pembangunan flyover maupun underpass sangat sulit dan membutuhkan biaya tinggi dan waktu yang cukup lama.
“Kewenangannya ada di pemerintah pusat. Kalau kewenangan Pemkab Jember hanya meminta agar dilakukan pelebaran jalan. Karena kalau harus dibangun flyover maupun underpass belum memungkinkan,” pungkasnya.