Najwa Shihab, Lancang Apa Keren?
SPEKULASI mundurnya Najwa Shihab dari "Mata Najwa" dan Metro TV, masih jadi viral di medsos.
Lancang apa keren?
Ini akar masalahnya.Naluri wartawan, semakin ekslusif, semakin hebat. Karena itu, Najwa tetap nekad pergi ke Singapura, wawancara ekslusif dengan Novel Baswedan, walaupun gak direstui Metro TV, tempatnya bekerja.
Walau begitu, Nana --begitu ia biasa dipanggil-- tetap berangkat ke Singapura. Najwa mewawancarai Novel Baswedan di sebuah tempat di Singapura.
Menariknya, kepergiannya ke Singapura, atas biaya sendiri. Ia juga sewa kamerawan sendiri.
Perang antara "idealisme sebagai jurnalistik" dan "idealis ala Metro TV yang sedang berpihak" makin tajam.
Lancang apa keren?
Yang jelas, dengan wawancara ekslusif ini, Najwa membayar dengan harga mahal; ia dipecat dari Metro TV..!
Najwa yang butuh Metro? Apa Metro yang butuh Najwa sih?
Sebagai jurnalis, ia sudah benar; "setia ke profesinya bukan pada tempat kerjanya". Hanya sebagai "karyawan" Metro TV, ia dianggap membangkang, lancang sekali!
Hasil wawancara Najwa dan Novel, nyaris tak ditayangkan Metro TV. Setelah debat alot, Metro terpaksa mengalah, rekaman wawancara ditayangkan tapi dengan resiko, ya itu tadi, Najwa harus out..! Weh, keren..!!
Dampak tayangan itu memang cukup signifikan. Setelah ditayangkan di "Mata Najwa" kasus Novel Baswesdan makin menguat. Presiden lantas panggil Kapolri.
Perbuatan Najwa ini, lancang atau keren?
Wait, konfirmasi dulu ah ke Najwa. Benarkah Anda dipecat Metro TV?
Ketika dihubungi ngopibareng.id berkali-kali di ponsel pribadinya, tidak diangkat. Dicoba kirim WA, eh masuk, tapi tidak dibuka dan sampai tulisan ini diposting, wa tetap tak dibaca.
Yang jelas, perginya Najwa, bukan tanpa pertimbangan masak. Sebelum hengkang dari Metro TV, misalnya, Najwa ngebut bikin nazwasihab.com.
Yang bikin webnya, namanya Reza.
Sejauh mana webnya dibuat? Apa aja konten-konten eklusif yang dibikin Najwa?
Ketika coba dihubungi, Reza, no comment. "Maaf Mas, keponakan saya (Reza) gak berani," ujar Zul Armain, pamannya yang juga fotografer ini.
Yang jelas, saat karier terancam, Najwa kembali makmum ke suaminya. Siapa dia?
Ibrahim Sjarief Assegaf, lelaki beruntung itu, adalah suami yang menikahi Najwa tahun 1997 di Surakarta. Dari segi namanya, sama-sama keturunan Arab.
Ibrahim, lelaki ganteng bertubuh kurus ini, saat ini adalah advokat pada firma Assegaf Hamzah & Partners, di Kuningan, Jakarta Selatan.
Ibrahim meraih gelar Bachelor of Laws dari Universitas Indonesia, satu almamater dengan Najwa. Dia juga meraih gelar Master of Laws dari University of Melbourne, Australia.
Ikhlaskah Najwa dipecat? Atau memang ia ikhlas mengundurkan diri? Atau kelak ia akan muncul di depan publik menggugat Metro TV, melalui lawyer suaminya sendiri, Ibrahim Assegaf?
Jreng..!!!
Kita tunggu kejutan-kejutan Najwa berikutnya. Siapa tahu., segera muncul program latah ala Indonesia, muncul program-program baru seperti ini...
"Bukan Mata Najwa"
"Kedipan Mata Najwa"
"Mata-mata Najwa."
"Mata Juleng Najwa."
"Mata Kiri Najwa."
"Mata Melotot Najwa."
"Mata Cantik Najwa."
"Mata Hati Najwa."
"Mata Air Mata Najwa."
"Tetes Mata Najwa."
"Belek Mata Najwa."
Entahlah ...Tanya nih ke Netizen. Sepak terjang Najwa ini, keren apa lancang sih? (damarhuda)