Lanal Banyuwangi Amankan 16 WNA Pakistan, Diduga Hendak Menuju Christmas Island
Prajurit Lanal Banyuwangi mengamankan 16 imigran asal Pakistan dan dua perempuan warga Aceh. Diduga 18 orang itu akan menuju ke Christmas Island, Australia.
Mereka diamankan saat hendak naik kapal jenis Kapal Motor Nelayan di Pantai Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Penangkapan imigran asal Pakistan ini dilakukan di wilayah Dusun Kemanduran, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 23.35 WIB, Jumat, 8 November 2024.
"Penangkapan imigran ini, dari hasil tangkapan kita dan bukti-bukti yang ada, kita punya dugaan kuat mereka akan berjalan ke selatan atau Christmas Island," jelas Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Hafidz, Sabtu, 9 November 2024.
Penangkapan ini berawal saat prajurit Lanal Banyuwangi melakukan patroli di perairan timur Desa Bangsring. Saat itu diketahui ada kapal bergerak menuju ke daratan pantai Bangsring. Kapal itu tampak mencurigakan karena berjalan dengan kondisi lampu dimatikan.
"Kapal terus bergerak, semakin didekati semakin tambah kecepatan ke arah darat di sekitar Bangsring," terangnya.
Prajurit Lanal yang melakukan patroli laut kemudian melaporkan hal itu ke Lanal Banyuwangi agar melakukan penyergapan di sisi darat. Kemudian dua personel Lanal berangkat menuju lokasi yang dimaksud.
Sesampainya di lokasi, mereka menemukan tiga mobil yang di dalamnya terdapat warga negara asing (WNA) sedang stand by di Dusun Kemanduran, Desa Bangsring. Seketika itu, Dua personel Lanal tersebut melapor ke Mako Lanal Banyuwangi untuk meminta bantuan personel.
"Karena tiga mobil penuh, kita menghubungi Dandim untuk dukungan personel. 8 orang bergerak untuk mengidentifikasi mobil itu," tegasnya.
Dalam penyergapan itu, petugas mengamankan 16 orang WNA Pakistan dan dua orang perempuan warga Aceh. Dari tiga mobil tersebut, dua mobil diantaranya dikemudikan oleh warga lokal. Sedangkan satu mobil disopiri WNA Pakistan.
Dua driver yang orang lokasi berhasil kabur saat lakukan penyergapan. Sedangkan kapal dicek dalam kondisi kosong.
Mereka yang diamankan kemudian dibawa ke Mako Lanal Banyuwangi berikut tiga mobil warna warna putih. Begitu juga dengan perahu yang terdaftar di Makasar itu kini diamankan Lanal Banyuwangi sebagai barang bukti.
Dugaan para imigran itu akan ke Christmas Island diperkuat dengan ditemukannya vest yang masih baru dalam mobil yang mengangkut para Imigran tersebut. Masing-masing mobil terdapat 9 vest. Selain itu, di dalam mobil juga ditemukan satu unit GPS yang diyakini akan digunakan di kapal.
Setelah dicek kapal memiliki panjang 15 meter, lebar 2 meter dan kapasitas kapal 14 GT. Kapal tersebut tidak dilengkapi radar. Hanya saja ditemukan satu unit HP yang di dalamnya terdapat aplikasi peta laut dan sudah disetel dengan tujuan Christmas Island.
"Di situ sudah ada track Christmas Island tujuannya. Sehingga dari situ dugaan kita kuat mereka akan ke selatan," tegasnya.
Dijelaskannya, salah satu dari WNA tersebut isa berbahasa Indonesia. Diduga dia merupakan pemandu dari WNA yang lainnnya. Sedangkan dua perempuan asal Aceh salah satunya masih anak-anak. Diduga perempuan yang dewasa memiliki hubungan khusus dengan WNA Pakistan yang bisa berbahasa Indonesia.
"Pernyataannya kedekatan saudara angkat. tapi saya punya dugaan lain mungkin akan di dalami Imigrasi," tegasnya.
Lanal Banyuwangi kemudian melakukan koordinasi dengan Imigrasi, Kapolresta, dan Dandim Banyuwangi. Selanjutnya para WNA itu akan diserahkan ke Imigrasi, sedangkan barang bukti akan diserahkan ke Polresta Banyuwangi. Barang bukti yang diamankan berupa kapal, enam paspor, dokumen kapal dan tiga unit mobil. "Disitu akan ada proses lebih lanjut," ujarnya.