Lampu PJU Grahadi Padam Saat Demo Buruh, Polisi: Gak Monitor
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Achmad Yusep Gunawan mengaku tidak memonitor padamnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di depan Gedung Negara Grahadi, saat buruh melakukan demo.
“Kita gak monitor ya terkait itu (padamnya lampu PJU di depan Gedung Grahadi),” kata Yusep, saat ditemui usai massa aksi demo membubarkan diri, Selasa, 1 Maret 2022.
Kata Yusep, aksi demonstrasi yang dilakukan ribuan buruh Jatim tersebut dapat berjalan dengan tertib dan aman.
“Dan ini berjalan dengan tertib dan dapat menyampaikan aspirasi, baik dari para tokoh, korlab masing-masing peserta aksi,” jelasnya.
Yusep mengungkapkan, para buruh mulai berkumpul sekitar 09.00 WIB. Massa aksi pun meninggalkan Gedung Negara Grahadi pada jam 19.00 WIB.
"Alhamdulillah dapat berjalan tuntas, walaupun ada keterlambatan sampai dengan pukul 19.00 WIB,” katanya.
Yusep pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Surabaya yang merasa kegiatannya terganggu. Lantaran, adanya aksi demo berlangsung di beberapa titik di Surabaya.
“Kita menyampaikan maaf kepada masyarakat Surabaya mungkin agak terganggu, baik itu untuk arus lalu lintas maupun ruas-ruas yang ada kegiatan aksi ini,” ujar dia.
Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Gubernur Suryo padam ketika ribuan pendemo berorasi di Depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 1 Maret 2022 malam.
Pantauan Ngopibareng.id, lampu PJU tersebut padam sekitar pukul 18.00 WIB, ketika salah satu pendemo mengumandangkan adzan magrib di mobil komando.
Para peserta aksi kaget atas padamnya lampu tersebut. “Lampune mati (lampunya mati), dipateni iki (dimatikan ini),” kata salah seorang peserta aksi.
Lampu itu kembali menyala ketika pendemo membubarkan diri pukul 19.15 WIB.
Advertisement