Lampu Jalan di Depan Grahadi Mati Saat Buruh Gelar Demo
Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Gubernur Suryo padam ketika ribuan pendemo orasi di Depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 1 Maret 2022.
Pantauan Ngopibareng.id, lampu PJU tersebut mulai padam pada pukul 18.00 WIB, setelah salah satu pendemo mengumandangkan adzan magrib di mobil komando.
Para peserta aksi yang mengikuti aksi demonstrasi pun kaget atas padamnya lampu tersebut. Meski demikian, ribuan buruh tersebut masih tidak bergerak dari tempatnya duduk.
"Lampune mati (lampunya mati), dipateni iki (dimatikan ini)," kata salah seorang peserta aksi.
Tak hanya itu, ribuan buruh tersebut bahkan masih melangsungkan orasi di mobil komandonya. Mereka ingin agar lampu PJU kembali dinyalakan, untuk penerangan massa aksi.
"Lampune rek nyalakno (lampunya dinyalakan), tolong," saut pendemo lainya.
Setelah menunggu sekitar setengah jam, orator mengajak para buruh untuk menyalakan handphone dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Bandung Lautan Api secara bersama-sama.
"Mari semua kita nyanyikan lagu Indonesia Raya. Kami akan di sini sampai malam. Tidak akan bergerak kalau tanpa kejelasan," kata salah satu orator.
Sejumlah aparat kepolisian dengan mengenakan helm dan tameng disiagakan di dalam pagar Gedung Negara Grahadi. Tak hanya itu, dua mobil polisi juga tampak dipersiapkan.
Ada sekitar 4.050 petugas gabungan disiagakan untuk mengamankan aksi demo. Petugas keamanan merupakan gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan, ribuan petugas gabungan tersebut terdiri dari Polri, TNI, dan Satpol PP.
"Ribuan personel dari TNI-Polri, Satpol PP, damkar dan lain-lain diterjunkan untuk amankan aksi buruh ini," kata Hartoyo, ketika dikonfirmasi.