Lamongan Targetkan 128.886 Anak Divaksin Polio
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menargetkan 128.886 anak mendapatkan vaksin polio melalui Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio novel Oral Polio Vaccine Tipe 2 (nOPV2).
Pelaksanaannya secara serentak wilayah Kabupaten Lamongan direncanakan dua putaran. Pertama, mulai 15-21 Januari 2024, dan putaran kedua 19-25 Februari 2024.
Putaran pertama, pencanangan Sub PIN Polio tersebut dipusatkan di Kecamatan Tikung dan dibuka Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Senin, 15 Januari 2024.
Bupati Yuhronur mengatakan, kasus polio ini sudah ada di Pamekasan. Polio adalah penyakit menular dan tidak bisa diobati. Sehingga penyakit ini dinilai berbahaya dan menjadi wabah jika tidak ada pencegahan.
"Karena itu, apa yang kita lakukan ini untuk mengantisipasi penyebaran virus menular polio tersebut," katanya dalam keterangan tertulis seperti dikutip Dinas Kominfo Lamongan.
Selama pelaksanaan Sub PIN Polio, lanjut Yuhronur, kepada orang tua dan tenaga pendidik diminta turut serta mensosialisasikan program tersebut. Harapannya, agar tercipta mobilitas vaksin secara merata di masyarakat.
“Jangan sampai ada yang tertinggal. Kita ingin anak-anak kita sehat dan kuat. Sehingga Lamongan akan mempunyai daya saing dan anak-anak kita menjadi bagian Indonesia emas yang kita cita-citakan," imbuhnya.
Adapun kepada tenaga kesehatan dan pendidikan diwajibkan melakukan skrining bagi anak-anak yang kemungkinan belum mendapatkan imunisasi. Jika kebetulan ada, diminta segera dilaporkan ke puskesmas setempat.
"Pokoknya saya tidak ingin ada anak yang seharusnya mendapatkan vaksin polio ada yang terlewatkan. Semua harus divaksin sesuai target kita," tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan dr Moh Chaidir Annas menjelaskan, layanan imunisasi Sub PIN Polio dapat akses di pos kesehatan yang tersebar di 1.749 posyandu, 1.217 PAUD, dan 1.175 SD/MI.
Sebelumnya, Dinkes Lamongan mendata, hingga bulan November 2023, capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) anak usia 0-1 tahun kurang satu hari mencapai 89,47 persen atau 13.600 anak dengan sasaran sebanyak 15.201 anak.
Tetapi, menurut dr Annas, imunisasi jenis vaksin nOPV tipe 2 berbeda dengan vaksin sebelumnya. Meskipun sudah memperoleh imunisasi lengkap, anak-anak diharapkan tetap mengikuti dan mendapatkan imunisasi Sub PIN Polio.
“Target minimal 95 persen. Merata hingga dusun. Dengan sasaran tersebut gerakan antisipasi polio tercapai,” ungkapnya.