Lamongan Diguyur Hujan Lebat, Dikepung Banjir dan Pohon Tumbang
Seminggu ini, dua kali terjadi hujan lebat di Lamongan. Terakhir lebih parah karena disertai angin kencang. Akibatnya, selain terjadi banjir kota, sejumlah pohon tumbang.
Genangan air terparah di Jalan Soewoko. Tepatnya di lingkungan Kelurahan Tlogoanyar. Jika genangan di sejumlah ruas jalan kota sudah surut habis, di jalan ini bisa bertahan hingga dua hari.
Selain itu, di Jalan Ki Nameng beserta perkampungan di dalamnya, air tidak cepat habis. Termasuk di lingkungan perumahan penduduk di Kelurahan Temenggungan.
"Tidak seperti di seputaran Alun-alun, paling satu hingga dua jam air sudah habis. Padahal, ketinggian air mencapai 30 centimeter, " tutur Slamet, warga kota, Kamis 30 Maret 2023, petang.
Genangan air dalam kota ini akibat got saluran tersier sudah tidak lagi mampu menampung air. Karena, lebih lima tahun tidak pernah dikuras atau dibersihkan lumpurnya.
Sedang pohon tumbang ada di dua titik tepi jalan poros nasional Lamongan -Babat. Yakni,di Dusun Plalangan, Desa Plosowahyu dan di Jalan Kecamatan Pahlawan. Satu lagi terjadi di Dusun Jalak, Desa Sukorejo, Kecamatan Turi.
Pohon tumbang juga terjadi di ruas jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Turi - Kecamatan Kalitengah. Ada dua pohon besar yang tumbang hingga menutupi badan jalan.
"Tapi, semua sudah teratasi. Tidak. Terlalu mengganggu arus lalu lintas. Sedang pohon tumbang di pedesaan dibantu warga sekitar," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan M. Muslimin.
Lebih jauh Muslimin mengatakan, cuaca ekstrem pada musim. Pancaroba ini beberapa hari.l lalu sudah diinformasikan kepada masyarakat.
Yakni, berupa pengumuman dari BMKG Juanda, Sidoarjo.
"Karena itu, kami mengimbau agar masyarakat dan pengguna jalan selalu berhati-hati, "pungkasnya.
Advertisement