Lamongan Berlakukan Sekolah Daring untuk SLTA Mulai Senin Ini
Jumlah siswa sekolah yang positif terpapar Covid-19 di Lamongan terus bertambah. Juga mulai menyasar guru.
Karena itu, mulai hari ini Senin 14 Februari 2022 Satgas Covid-19 memberlakukan pembelajaran jarak jauh bagi sekolah.
Untuk SLTA, tidak ada pembelajaran tatap muka (PTM). Melainkan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) lewat daring.
"Kalau ada sekolah yang sudah terdeteksi ada yang terpapar positif Covid-19, baik siswa maupun baru guru diberlakukan PJJ 100 persen, " kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Lamongan, Hidayat Rahman.
Tetapi, lanjut Rahman Hidayat, pemberlakuan ini melihat kondisi sekolah. Intinya kebijakan ini mengikuti Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan.
"Kalau status level 2 dan tidak terdeteksi adanya serangan pembelajaran tatap muka 50 persen, " imbuhnya.
Sebelumnya, diberlakukan 50 persen PTM dengan sistem giliran masuk sesuai nomor absen. Semisal hari ini nomor absen ganjil, besoknya genap.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Lamongan, Nalikan membenarkan ada sejumlah sekolah yang siswa atau guru ada yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. Khususnya SD dan SLTP.
"Tapi, tetap diberlakukan PTM. Hanya, tidak total. Cuma 50 persen," terangnya.
Terpenting, masih menurut Nalikan yang juga menjabat Sekkab Lamongan ini, selama pelaksanaan kegiatan sekolah tetap harus menjalankan protokoler kesehatan.
"Itu yang paling penting karena untuk mencegah penyebaran dan penularan lebih luas. Pihak sekolah harus tegas dan jangan lengah melakukan kontrol," tegasnya.
Diketahui, awal terdeteksinya sekolah disatroni Covid-19 ada di SD Kepatihan dan SMA Negeri 2 Lamongan. Selanjutnya berkembang di sejumlah sekolah, hingga di luar Kecamatan Lamongan