Sinkronisasi Data Ruwet, Pencairan BLT Dipastikan Molor
Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) terkendala sinkronisasi data penerima. Sinkronisasi ini harus dilakukan agar penerima BLT dari Dana Desa tidak boleh mendapatkan dobel bantuan dari dana bantuan lainnya.
Seperti diketahui, selain BLT yang diambilkan dari Dana Desa, pemerintah juga mengucurkan berbagai macam bantuan seperti bantuan pangan nontunai, PKH, Pra Kerja, kemudian Bansos tunai dari Kemensos. Belum lagi bantuan dari pemerintah daerah setempat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, M Yasin menyebut sinkronisasi data penerima ini diperkirakan akan memakan waktu lama. Sebelumnya, pencairan BLT dari Dana Desa sudah dilakukan pada April yang lalu. Itu pun belum semua kabupaten dan kota di Jawa Timur mencairkan.
"Tanggal 23 April lalu diawali oleh Jombang, kemudian kemarin tanggal 30 itu ada Malang, Lamongan ada tiga desa, kemudian Gresik ada empat desa, kemudian Banyuwangi ada delapan desa," kata asin.
Karena pencairan pada April kemarin belum semua kabupaten dan kota di Jawa Timur, maka diperkirakan Mei nanti akan ada dua kali pencairan yakni awal Mei dan akhir Mei.
Menurut Yasin, lamanya proses sinkroniasi data penerima BLT Dana Desa menjadi faktor utama lambatnya bantuan tersebut dapat segera diterima oleh warga miskin terdampak Covid-19 di Jawa timur.
"Dana desa itu kan tidak boleh menyasar yang sudah dapat bantuan pangan non tunai, PKH, Pra Kerja, kemudian Bansos tunai dari Kemensos. Sehingga kita menunggu sebenarnya, kita harus sinkronisasi data antara Kemensos, Dinas Tenaga Kerja kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat. Sehingga harus sama-sama," jelas Yasin.
Belum lagi proses sinkronisasi data bantuan yang dilakukan di setiap kabupaten di Jawa Timur mengalokasikan APBDnya untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19
"Nah sementara data yang dari Kemensos itu belum selesai, belum lagi nanti Kabupaten memberi bantuan. Nah ini lah nanti sinkronisasi data yang dianggap penting dan memakan waktu lama," katanya.