Anggaran Dana Desa Selama 5 Tahun Senilai Rp257 Triliun
Pemerintah selama lima tahun ini telah menyalurkan anggaran Dana Desa sebanyak Rp257 triliun. Anggaran disalurkan pemerintah pusat bagi desa-desa di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 74.900 desa.
Hal itu dibeberkan Jokowi saat menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Pemerintahan Desa se-Indonesia. Acara bertajuk 'Membangun Indonesia dari Desa' tersebut berlangsung di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu kemarin.
Jokowi didampingi beberapa menterinya, mulai dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto hingga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menemui 5.000 kepala desa.
Total anggaran Dana Desa selama lima tahun sebesar Rp257 triliun. Rinciannya, Rp 20,67 triliun pada 2015 dan Rp 46,98 triliun pada 2016. Lalu, pada 2017 dan 2018 naik sebesar Rp 60 triliun. Kemudian pada 2019 kembali naik sebesar Rp 70 triliun.
"Tujuannya agar desa memiliki sumber daya yang memadai untuk membangun sendiri wilayahnya. Ada dua kunci dari suksesnya pembangunan desa yang juga berarti kesuksesan membangun negara.
Pertama ialah kepemimpinan yang benar-benar memahami tata kelola pemerintahan yang ada di bawahnya sekaligus membawanya ke arah lahirnya inovasi dan kemajuan. Kemudian yang kedua, kepemimpinan yang peduli terhadap pengembangan sumber daya manusia Indonesia di seluruh wilayahnya, tak terkecuali di pedesaan," tutur Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden mengingatkan bahwa potensi desa-desa yang dapat didorong untuk maju sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
"Kalau ada produk-produk lokal di desa memiliki keunggulan, nah di situlah mulai diberikan suntikan agar menjadi sebuah produk yang memiliki kualitas dan daya saing sehingga bisa dijual masuk ke kota, tingkat nasional," kata Jokowi.
Kepala Negara yakin bahwa produk-produk lokal yang berada di desa-desa memiliki peluang besar untuk dapat menembus pasar nasional. Namun, lanjutnya, tentu produk-produk tersebut harus didukung dengan kualitas pengemasan dan pemasaran yang baik.
"Dorong agar packaging-nya (kemasan) baik. Angkat menjadi produk nasional lewat yang namanya online marketplace sehingga bisa dikenalkan di tingkat nasional. Kalau sudah dikenalkan di tingkat nasional, membawa ke global marketplace itu gampang sekali," pesan Jokowi. (asm)
Advertisement