Lama Puasa Ramadan di Dunia, Australia Paling Cepat Buka
Sebagian besar negara di dunia memulai Puasa Ramadan per Kamis, 23 Maret 2023. Masing-masing menahan lapar dan haus dari sebelum fajar terbit hingga matahari terbenam. Lamanya bervariasi. Tahun ini, Australia jadi negara paling pendek berpuasa.
Dilansir dari Al Jazeera, negara di belahan utara, tahun ini akan berpuasa lebih pendek dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Lamanya waktu akan terus menurun hingga 2031, di mana Ramadan jatuh bersamaan dengan musim dingin. Di masa ini, belahan utara akan mengalami hari terpendek sepanjang tahun.
Setelah itu, waktu puasa akan berubah menjadi sebaliknya, menjadi semakin panjang dan puncaknya hingga musim semi, waktu terpanjang sepanjang tahun di Utara.
Namun secara umum, negara di bagian selatan akan memiliki waktu puasa lebih pendek dibanding utara garis Khatulistiwa.
Ramadan tahun ini, Australia akan menjalani puasa paling pendek di dunia, sekitar 12 jam lamanya. Termasuk juga Argentina, Uruguay dan Lesotho.
Indonesia sendiri rata-rata harus berpuasa selama 13 jam. Seperti juga sebagian besar penduduk di wilayah Asia Tenggara, sebagian besar Afrika bagian Selatan, juga negara di benua Amerika bagian selatan.
Namun, Laos, Vietnam, Myanmar juga negara lain yang berbatasan dengan China dan Rusia, serta sebagian negara Timur Tengah, dan Kepulauan Karibia, harus berpuasa lebih panjang, sekitar 14 jam seharinya.
Negara di benua Eropa, juga Mongolia, dan Amerika Serikat, serta Kanada, rata-rata menahan lapar sekitar 15 jam di bulan Ramadan.
Sedangkan negara Rusia, Inggris, Polandia, Jerman, Belanda, dan Denmark berpuasa selama 16 jam.
Greenland, Finlandia, Swedia, Skotlandia dan Islandia akan menjalani puasa terpanjang di dunia, dengan waktu 17 jam plus setiap harinya.
Advertisement