Lama di Belanda, Keris Pusaka Akhirnya Pulang ke Indonesia
Sekretariat Presiden menyerahkan benda pusaka berupa keris Bugis kepada Museum Nasional Indonesia. Keris tersebut merupakan warisan budaya Nusantara yang sebelumnya puluhan tahun disimpan di sebuah pusat kebudayaan di Delft, Belanda.
Keris tersebut diserahkan oleh Perdana Menteri Belanda Kepada Presiden Jokowi saat ia berkunjung ke Istana Bogor 23 November 2016, kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.
"Hari ini secara resmi kami menyerahkan keris pusaka ini untuk disimpan di Museum Nasional," kata Heru saat menyerahkan keris pusaka kepada Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, di Gedung Museum Nasional Jl Medan Merdeka Barat, Kamis 27 Agustus 2020.
"Kami tentu dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Museum Nasional, sangat berterimakasih atas serah terima ini karena selama ini koleksi yang sangat penting dijaga dengan baik di Istana Presiden. Ini sejatinya merupakan bagian dari koleksi yang lebih besar, yang dipindah dari Museum Nusantara di Delft ke sini tahun 2017," ujar Hilmar.
Keris bersejarah tersebut nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat melalui sebuah acara seminar secara virtual. Acara tersebut rencananya akan menghadirkan para peneliti, budayawan, hingga sejarawan.
"Kita menyampaikan kepada masyarakat, kan banyak yang belum tahu bahwa ini peninggalan sejarah sudah kembali lagi ke kita sebanyak 1.499 plus 1 dari keris Bugis. Mungkin dalam waktu dekat, nanti kita atur," ungkap Kasetpres yang langsung disambut baik Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.
"Saya kira ini ide yang sangat baik, segera kita realisasikan, membahas tidak hanya keris Bugis ini, tetapi keseluruhan koleksi dan ini cocok sekali di masa pandemi, banyak kegiatan kita berlangsung online. Dan ini pastinya akan menjadi kontribusi yang sangat berharga bagi kita untuk mengangkat koleksi nasional kita," ujar Hilmar.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden Rika Kiswardani, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dan Kepala Museum Nasional Indonesia Siswanto.
Sebelumnya, Museum Nasional juga menerima pemulangan pelana kuda Pahlawan Pangeran Diponegoro.