Lalai Matikan Kompor, Toko Nelayan di Lamongan Ludes Terbakar
Lalai mematikan kompor usai memasak, Makrifatul Amriah, 45 tahun, warga Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan, harus kehilangan toko beserta isinya akibat dilalap api, Rabu 21 Februari 2024.
Tidak hanya itu, satu sepeda motor roda dan roda tiga serta perabotan lain menjadi sasaran amuk api hingga rusak parah. Tidak ada korban jiwa. Hanya, kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Kejadiannya berawal saat korban memasak air. Begitu selesai, api kompor lupa dimatikan. Diperkirakan satu jam kemudian kobaran api yang diduga tertiup angin menyambar barang yang ada di sekitarnya. "Adanya kebakaran itu justru diketahui oleh orang lain. Terlihat ada asap tebal dan kobaran dari bagian belakang toko milik korban," kata Kapolsek Paciran, Iptu Achmad Purnomo, melalui Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahyo.
Spontan warga berteriak kalau ada kebakaran di toko milik korban. Secepatnya, pemilik toko dan warga berusaha memadamkan api, tapi api tidak mampu dikendalikan. Api cepat membesar karena angin yang bertiup sangat kencang. "Sedang adanya informasi itu anggota Polsek segera menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) Paciran," imbuh Ipda Andi.
Tetapi, lanjut Ipda Andi, biarpun petugas Damkar yang dalam waktu singkat sudah datang di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman, kobaran api tetap sulit dikendalikan. Hanya sebagian bangunan yang berhasil diselamatkan. "Hasil penyelidikan dan pengakuan korban, diduga kuat api bersumber dari kobaran api kompor yang lupa dimatikan," pungkasnya.