Lakukan Quick Count Mandiri, Tim Pemenangan Risma-Gus Hans Klaim Raih 48% Suara, Khofifah-Emil 43%
Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans menyatakan, paslonnya unggul tipis atas Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak berdasarkan hasil hitung cepat mandiri yang dilakukan internal mereka.
Ketua Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, KH Imam Buchori Cholil menyebut, Risma-Gus Hans unggul sebanyak 5 persen atau meraih total suara sebesar 48 persen. Dirinya menjelaskan, hitung cepat mandiri tersebut dilakukan di 800 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
"Kami sudah melakukan perhitungan cepat juga, dengan sampel 800 TPS, dan materi yang kita kumpulkan dari para relawan di seluruh kabupaten di beberapa sampel TPS itu memfoto C plano. dan dari perhitungan kita secara internal. Berdasarkan quick count ini, kita masih unggul 5 persen," kata pria yang akrab disapa Ra Imam ini saat konferensi pers di Rumah Makan Ria Galeria, Gubeng, Surabaya, Rabu 27 November 2024 malam.
Ra Imam menjelaskan, berdasarkan quick count dari tim internal Risma-Gus Hans, paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Hanura ini memperoleh suara sebesar 48 persen. Lalu petahana Khofifah-Emil 43 persen, dan pasangan calon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukman Khakim berada di posisi buncit, dengan hanya mendapat sisanya, sekitar 9 persen.
"Kami (Risma-Gus Hans) unggul 5 persen, angka pastinya itu Ibu Risma di angka 48 persen, Ibu Khofifah di angka 43 persen, kemudian sisanya Mbak Luluk," paparnya.
Ra Imam menjelaskan, keunggulan Risma-Gus Hans berpotensi akan makin tebal. Sebab berdasarkan data terakhir yang dihimpun pihaknya, sampai pukul 21.00 WIB, baru 70 persen suara yang masuk, dan angka masih terus bertambah secara dinamis.
"Nah dari hasil quick count yang sudah masuk ke kita, sekitar hampir 70 persen dari 800 TPS, kita masih unggul di angka 5 persen," ucapnya.
Ra Imam juga menegaskan, unggulnya Risma-Gus Hans di hitung cepat versi tim internal tersebut hanyalah sebuah awal. Proses rekapitulasi suara berjenjang yang dilakukan KPU akan dikawal penuh oleh segenap anggota tim pemenangan, partai politik pengusung, juga relawan.
"Nah real count ini yang nanti akan dikumpulkan oleh para saksi melalui partai pengusung. Ini nanti yang akan kita cermati dan kita pelajari," ucapnya.
Ra Imam menjelaskan, seluruh anggota tim pemenangan Risma-Gus Hans pun masih percaya diri dan optimis bahwa paslon nomor urut 3 tersebut dapat memenangkan kontestasi Pilgub Jatim 2024.
"Kemudian tentu kita optimis, itu kita optimis sampai proses ini berakhir, setidaknya dari perhitungan real count, nanti baru kita bersama memberikan tanggapan update terbaru," ucapnya.
Dirinya juga menegaskan, hasil hitung cepat yang dilakukan internal tim pemenangan Risma-Gus Hans tidak untuk menyangkal hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei, yang hampir seluruhnya menempatkan paslon Khofifah-Emil sebagai jawara hitung cepat.
"Jadi kata menyangkal itu tidak tepat sebetulnya. Jadi sebenarnya kita tidak menyangkal. Kita menyampaikan bahwa kita punya quick count sendiri dengan metode yang tadi kita sampaikan," jelasnya.
Suara Rakyat Suara Tuhan
Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Abdul Aziz menyatakan, pihaknya sangat mengharapkan Pilkada 2024 yang berlangsung dapat berjalan sesuai dengan arti dari demokrasi itu sendiri. Bahwa, lanjut Aziz, suara rakyat adalah suara Tuhan.
"Itulah yang menjadi arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri yang terus menyuarakan bagaimana demokrasi terus kita jaga bersama. Jangan sampai kemudian demokrasi dikangkangi oleh pihak-pihak tertentu," ucapnya.
Aziz pun menegaskan, hasil hitung cepat dari internal Risma-Gus Hans maupun sejumlah lembaga survei tersebut nantinya akan berhubungan dengan proses rekapitulasi suara berjenjang yang dilakukan oleh KPU.
Dirinya juga mengimbau kepada segenap relawan dan pendukung Risma-Gus Hans untuk tetap tenang dan mengawal proses rekapitulasi suara berjenjang hingga di tingkat provinsi.
"Itulah yang akan kita tunggu sampai akhir, dan kami mohon kepada segenap tim pemenangan, partai pengusung dan rekan-rekan semua yang berada di lapangan untuk tetap tenang, untuk tetap menjaga kondusivitas dan tetap menyajikan data-data dan fakta-fakta sehingga nantinya dapat kami pelajari dengan baik," pungkasnya.