Laknat Bisa Kau Tembakkan, Ini Puisi "Mulut" Gus Mus
Penyair Ahmad Mustofa Bisri selalu menyampaikan pesan-pesan puisinya dengan hangat. Sehangat balsem yang dioleskan di tubuh kita. Seperti itulah yang pernah dihasilkan penyair yang juga Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang, KH A Mustofa Bisri.
Ia tak hendak mengkritik siapa pun. Tapi, yang disampaikan Gus Mus, panggilan akrabnya, selalu mengingatkan akan perilaku dan tindakan kita yang tak bisa dibenarkan menurut nilai ajaran Islam.
Kali ini, Gus Mus mengesankan ingin menyampaikan secara tersirat soal kegemaran kita bergunjing. Kegemaran kita membicarakan orang lain. Sindir menyindir, yang marak di media sosial saat ini.
Mari kita simak puisi Ahmad Mustofa Bisri:
M U L U T
Di mukamu ada sebuah rongga
Ada giginya ada lidahnya
Lewat rongga itu semua bisa
kau masukkan ke dalam perutmu
Lewat rongga itu semua bisa kau tumpahkan
Lewat rongga itu air liurmu bisa
meluncur sendiri
Dari rongga itu
Orang bisa mencium bau apa saja
Dari wangi anggur hingga tai kuda
Dari rongga itu
Mutiara atau sampah bisa masuk bisa keluar
Membuat langit cerah atau terbakar
Dari rongga itu
mata air jernih bisa kau alirkan
Membawa kesejukan kemana-mana
Dari rongga itu
Kau bisa menjulurkan lidah api
Membakar apa saja
Dari rongga itu
Bisa kau perdengarkan merdu burung berkicau
Bisa kau perdengarkan suara bebek meracau
Dari rongga itu
Madu lebah bisa mengucur
Bisa ular bisa menyembur
Dari rongga itu
Laknat bisa kau tembakkan
pujian bisa kau hamburkan
Dari rongga itu
Perang bisa kau canangkan
Perdamaian bisa kau ciptakan
Dari rongga itu
Orang bisa sangat jelas melihat dirimu
Rongga itu milikmu
Terserah
kau.
*) Sumber: Akun facebook Ahmad Mustofa Bisri, Selasa 17 November 2020, pk 06:08 WIB.
Advertisement