Lake Toba Bike Adventure, Kenalkan Sumut Lewat Gowes Bersama
Guna mengangkat pariwisata Sumatera Utara, Julita Saragih dengan bendera Arras Adventure menggelar gowes bareng bertajuk Lake Toba Bike Adventure. Acara ini empat hari tiga malam.
Misi utamanya adalah ingin memperkenalkan wilayah sekitar danau Toba yang sangat luas. Dengan bersepeda melewati empat kabupaten itu. Yakni Simalungun, Samosir, Dairi, dan Karo.
Tak tanggung-tanggung, acara digelar tiga hari. 13-16 Oktober dengan full bersepeda. Hari pertama, rute tidak jauh hanya 30 km dan digelar sekitar jam 15.00 – 18.00.
“Kami beri nama Medan Sunset Ride. Untuk ini diikuti oleh 125 cyclist,” jelas Julita. Rutenya adalah Lapangan Banteng, Kampung Madras, Tjong a Fie Mansion, Vihara GUnung Timur, Graha Bunda Maria, Istana Maimun.
Sekitar 50 cyclist yang mengikuti rangkaian acara hari berikutnya. Hari kedua lumayan berat. Kali ini berjarak 120 km melewati Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Brastagi, Sinabung Vulcano, Kabanjahe, Merek (SImpang SImalem), dan Taman Iman Sidikalang. “Hari ini total elevation gain 1.200 meter,” imbuh Julita.
Agar total peserta yang mencapai 125 cyclist ini puas. Hari ketiga masih mengeksplor Sumatera Utara. Kali ini rute dari Sidikalang, Puncak Tele, Sibeabea, Bukit Holbung, Aek Rangat Pangururan. Lantas cruising menuju Naulibasa Silalahi.
“Hari ketiga ini total jarak 96 km dengan elevation gain sekitar 1.500 meter,” bilang Tense Manalu, ketua panitia pelaksana Lake Toba Bike Adventure (LTBA) ini.
Hari terakhir, 16 Oktober, Julita masih menyuguhkan wisata Sumatera Utara tapi kali ini tidak bersepeda. Temanya adalah tea time. Dari Tao SIlalahi Watersport, menuju Kampung Ulos, lantas menikmati teh di Sidamanik Butong Tea plantation. Dan kembali ke Medan melalui Siantar.
Amelia Febryanty, salah satu peserta LTBA 2022 dari Papua ini sangat terkesan dengan wisata Medan. “Saya ingin mengajak teman-teman gowes di Papua untuk gowes di Medan,” bilang Amelia.
Ada juga Doel, cyclist dari Jakarta yang ikut serta. Juga tak ketinggalan Septi Yulianti serta suaminya, Adi Nugroho asal Surabaya ikut serta di LTBA 2022 ini.
“Saya diundang oleh panitia sebagai perwakilan Surabaya, salah satu dari sepuluh community captain dari seluruh Indonesia. Sekalian promosi Coffee Ride Society, sebuah brand cycling yang saya bangun bersama suami,” bilang Septi yang diangguki oleh Adi.
Berbagai acara diadakan di tempat finis yang berbeda tiap harinya. Setiap malam disuguhi tarian sambutan, lalu sambutan dari pejabat setempat. “Paling asyik adalah momen makan durian ramai-ramai,” tutur Adi lantas tertawa.
Andi Elianti, salah satu panitia LTBA 2022 mengatakan bahwa panitia juga mengundang 10 fotografer. Diadakan lomba fotografi acara LTBA ini.
“Mereka mengambil momen terbaik di Medan dan Toba. Sehingga foto-foto terbaik bisa dilihat banyak orang di luar Medan dan Toba. Tujuannya agar semakin banyak orang tertarik untuk datang mengunjungi Sumut,” tutur Andi.
“LTBA ini adalah even kedua dari kami Arras Adventure. Yang pertama adalah di Bukit Lawang Jungle Trail Run bulan Mei lalu. Dari dua even ini, misi dan visi saya sudah tercapai. Yakni ingin memperkenalkan keindahan Sumatera Utara kepada para cyclist. Dengan harapan bisa membawa lebih banyak cyclist datang ke Sumut. Pada akhirnya bisa menggerakkan ekonomi Sumut,” tutup Julita.
Acara ini sukses berkat kerjasama solid dari Rudy Project Indonesia, Arras Adventure, PTPN IV, Bank Sumut, Hydro Coco, HiC1000, Indodes air mineral, Ms Slim by MSGlow.
“Kita juga didukung oleh Kemenparekraf, Prov Sumut, Kodam I/BB, Polda Sumut, Disbudpar Sumut, BPODT Lake Toba, Kadin Indonesia, Pemkab Karo, Dairi, Samoris, Simalungun, dan komunitas partner,” tutup Julita yang sudah merencanakan rute baru untuk LTBA 2023.
Advertisement