Laka Kerja RSI Unisma, Yayasan dan Vendor Penuhi Panggilan Polisi
Satreskrim Polresta Malang Kota resmi melakukan pemanggilan kepada pihak Yayasan Universitas Islam Malang (Unisma) dan vendor, yang membangun Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma.
Pemeriksaan tersebut terkait dengan kelanjutan pengusutan kasus kecelakaan kerja pembangunan RSI Unisma. Sebanyak lima pekerja proyek meninggal dunia.
"Iya, kami panggil pihak yayasan untuk diperiksa. Pihak yayasan pun telah memenuhi panggilan tersebut. Pihak yayasan telah datang ke Polresta Malang Kota, dan masih dilakukan pemeriksaan," tutur Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Azi Pratas Guspitu, pada Rabu 23 September 2020.
Azi menjelaskan dari pihak Yayasan Unisma yang diperiksa berjumlah satu orang. Yang bersangkutan menduduki jabatan penting dalam pembangunan proyek RSI Unisma.
"Untuk sementara yang kami panggil dari pihak yayasan berjumlah satu orang. Yang bersangkutan merupakan ketua pelaksana proyek perluasan RSI Unisma," ujarnya.
Sedangkan untuk pemeriksaan terhadap vendor, Azi mengungkapkan yang bersangkutan sudah memenuhi panggilan kepolisian pada Selasa 22 September 2020.
"Kemarin kami periksa direktur utama vendor berinisial MN, ia mengatakan kalau tidak tahu mengenai lift tersebut, karena sudah diserahkan kepada pelaksana lapangan. Meski begitu tetap kami masih terus lakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kasus laka kerja ini," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 5 pekerja bangunan RSI Unisma dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan kerja. Tewasnya empat pekerja tersebut disebabkan karena terjatuh dari lift proyek yang tali slingnya putus.
Lift proyek tersebut dinaiki oleh 11 orang pekerja. 5 orang diantaranya meninggal dunia dan 5 orang luka berat dan 1 orang selamat. Kejadian itu berlangsung pada pukul 12.30 WIB, pada Selasa 8 September 2020.
Insiden kecelakaan kerja itu terjadi ketika para pekerja ingin kembali melanjutkan pembangunan di lantai empat dengan menumpang lift rakitan kemudian terjatuh dari ketinggian 20 meter. Hingga saat ini polisi belum menetapkan adanya tersangka dalam kasus tersebut.
Advertisement