Lahir di Madinah, Dimakamkan di Indonesia, Selaras Pesan Nabi
Syeikh Ali bin Sholeh bin Muhammad Al-Jaber (lebih dikenal Syeikh Ali Jaber), lahir di Madinah, Arab Saudi, 44 tahun silam. Dia hijrah ke Indonesia, menjadi warga negara Indonesia (WNI), menikah dengan gadis sini, tinggal di Jakarta. Dia hafiz Al-Quran sejak muda.
Ust Ma'ruf Khozin, Direktur Aswaja NU Center Jawa Timur menyampaikan pesan Islam dari hadis tentang orang Madinah yang wafat dan dimakamkan di luar kota kelahirannya, akan mendapatkan keutamaan seperti ini:
ﻋﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ، ﻗﺎﻝ: ﺗﻮﻓﻲ ﺭﺟﻞ ﺑﺎﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﻣﻤﻦ ﻭﻟﺪ ﺑﺎﻟﻤﺪﻳﻨﺔ، ﻓﺼﻠﻰ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻓﻘﺎﻝ: «ﻳﺎ ﻟﻴﺘﻪ ﻣﺎﺕ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﻣﻮﻟﺪﻩ» ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺟﻞ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺱ: ﻭﻟﻢ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ؟ ﻗﺎﻝ «ﺇﻥ اﻟﺮﺟﻞ ﺇﺫا ﻣﺎﺕ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﻣﻮﻟﺪﻩ، ﻗﻴﺲ ﻟﻪ ﻣﻦ ﻣﻮﻟﺪﻩ ﺇﻟﻰ ﻣﻨﻘﻄﻊ ﺃﺛﺮﻩ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ»
Ada warga Madinah wafat di Madinah, di kota ia dilahirkan. Nabi shalallahu alaihi wasallam melakukan shalat jenazah untuknya. Nabi bersabda: "Andaikan ia meninggal di luar kota kelahirannya". Sahabat bertanya: "Kenapa, Nabi?" Nabi bersabda: "Jika seseorang meninggal di luar kota kelahirannya maka diukur dari rumah lahirnya sampai kota tempat ia meninggal (diberikan tanah seluas itu) di dalam surga" (HR Ahmad, An-Nasa'i dan lainnya dari Abdullah bin Amr)
Dalam catatan Ilham Khoiri, setelah kasus penusukan Syeikh Ali Jaber saat ceramah di Lampung, tampak Syeikh Jaber memang punya kelapangan hati. Dia tidak gusar dan marah, bahkan memaafkan pelaku kekerasan itu.
Saat diajak ngobrol di channel Deddy Corbuzier, jawaban-jawabannnya menunjukkan kematangan spiritual, tasawuf, yang mengharukan.
Keputusan hijrah dari Madinah ke Indonesia, lalu jadi WNI dan menetap di sini juga menarik. Meski lahir dan tumbuh di Madinah, Syekh Ali Jaber sangat memahami negeri ini, beserta segala kemajemukan masyarakatnya. Ceramah-ceramahnya tebarkan spirit toleransi, hargai berbagai kelompok berbeda, termasuk kelompok dalam Islam yang beda pandangan.
Entah bagaimana, kadang Syekh Ali Jaber terasa lebih mengerti kemajemukan Nusantara ketimbang sejumlah pendakwah asli Indonesia yg suka merasa paling benar sendiri.
Syeikh Ali wafat, di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis 14 Januari 2021 pagi. Duka mendalam, alfatihah untuk almarhum. Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Syekh Ali Jabir, ulama kelahiran Arab, pernah tinggal di Madinah dan hijrah ke Indonesia.